Meski Musim Hujan, BPBD Bondowoso Masih Diminta Distribusikan Air Bersih

Jurnalis: Ari Pangistu
Editor: Muhammad Faizin

2 Desember 2023 09:38 2 Des 2023 09:38

Thumbnail Meski Musim Hujan, BPBD Bondowoso Masih Diminta Distribusikan Air Bersih Watermark Ketik
Petugas BPBD Bondowoso saat membantu masyarakat membopong air bersih (Ari Pangistu / ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – Meski memasuki musim penghujan, namun masih terdapat sejumlah masyarakat yang membutuhkan air bersih di Bondowoso. 

Salah satunya, masyarakat yang ada di Dusun Plenggien, Desa/Kecamatan Wringin. 

Karena itulah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso masih secara berkala mendistribusikan air bersih pada masyarakat di kawasan tersebut. Tercatat, baru sepekan lalu mereka datang ke dusun tersebut. 

Namun, permintaan kiriman air bersih kembali dilayangkan oleh Pemerintah Desa Wringin. Dan langsung didistribusikan pada hari ini, Sabtu (2/12/2023). 

Kali ini, BPBD Bondowoso didampingi oleh Babhinkamtibmas dan Satpol PP membawa dua tangki air bersih. Dengan kapasitas masing-masing 5 ribu liter. 

"Kita bagikan gratis pada masyarakat di Dusun ini," kata Kalaksa BPBD Bondowoso, Mahfud Djunaidi. 

Ia menerangkan bahwa meski musim hujan sudah berlangsung beberapa pekan ini, pihaknya tetap mendapatkan permohonan pengiriman air bersih. 

Kendati tak sebanyak di musim kemarau, namun saat ini hampir setiap hari pihaknya mendistribusikan air di satu desa per hari. 

"Di tiap titik kami membawa dua truk tangki air. Dan itu habis," urainya. 

Disebutnya, untuk di Dusun Plenggien ini ada 325  Kepala Keluarga (KK) yang mendapatkan air bersih. Tepatnya, di RT 1,2,3 RW 06.

"Ini sebagai bagian dari upaya tanggap darurat bencana kekeringan di Bondowoso," urainya. 

Sementara itu, Bu Muji, warga Dusun Plenggien, mengaku meski hujan dirinya sendiri hanya menandon air hujan untuk kebutuhan mandi, atau pun mencuci piring dan baju. 

Sementara untuk dikonsumsi pihaknya tetap mengandalkan air dari BPBD. Atau meminta pada pondok pesantren di dekat rumahnya. 

"Saya masih mengumpulkan uang untuk buat saluran selang untuk menadah air hujan biar langsung masuk ke kamar mandi," jelasnya. 

Ia mengaku di rumahnya susah air bersih meski musim hujan karena sumber air tak sampai di rumahnya. 

"Tapi kan waktunya tidak mencukupi, jadi saya sering beli air minum dalam kemasan itu dah," ungkapnya. 

Berbeda dengan Pak Nan. Pria paruh baya ini meminta air BPBD sebanyak 30 liter yang dia tempati dengan dua jerigen berkapasitas 10 liter, dan ember 10 liter. 

Air itu, katanya, habis untuk konsumsi minum dan masak untuk 10 hari. Penggunaannya super hemat, jika memang tak terlalu mendesak, tak digunakan. Atau seperti di musim hujan saat ini akan menandon air hujan. 

Di depan rumahnya sendiri, ada tandon besar berkapasitas ratusan liter. Tandon itu digunakan bersama seluruh warga. Jika air simpanan dan air tandon di depan rumahnya habis, maka dia pun berjalan kaki ke sumber air. 

"Kalau ternak ya pakai air hujan ini," katanya. 

Untuk informasi, dalam sepekan terakhir ini BPBD Bondowoso sudah mendistribusikan air bersih ke Desa Karanganyar, dan  Desa Blimbing, Kecamatan Klabang; Desa Klekean Kecamatan Botolinggo, Desa Walidono, Kecamatan Prajekan; Desa Sumberanyar, Kecamatan Maesan; Desa Purnama, dan Desa Klabang, Kecamatan Tegalampel; Desa  Sumbercanting, dan Desa Wringin Kecamatan Wringin. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kebutuhan Air Bersih Wringin