KETIK, NGANJUK – Beberapa wilayah Nganjuk mulai diguyur hujan pada Senin (23/9/2024). Turunnya hujan perdana ini membawa berkah karena memang menjadi harapan masyarakat Nganjuk.
Salah satu warga Desa Karangsono, Kecamatan Loceret, Indra (45) mengatakan, beberapa wilayah di desanya dan sekitarnya sudah mengalami hujan.
"Segar hawanya. Tadi siang hujan pertama. Lalu, siang pukul 14.00 WIB dimulai hujan," kata Indra, pada wartawan.
Hujan deras tersebut juga membuat warga merasakan segarnya bau tanah yang khas.
“Lama sudah tidak hujan. Sampai beberapa waduk mengering,” kata Indra.
"Tidak menyangka akan turun hujan. Tidak sedia mantel juga. Jadi mingir di jalan," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Yaris, petugas BMKG Nganjuk menjelaskan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan akan berlangsung 2-3 hari ke depan.
Hal ini disebabkan karena adanya daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di sepanjang pula jawa dari jatim hingga jabar dan daerah pertemuan angin atau kobfluensi di Samudera Hindia Barat Daya Pulau Jawa.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.
Musim hujan kali ini juga didukung kondisi suhu intensitas laut atau SST yang hangat dan labilitas lokal yang kuat. Sehingga hal ini mendukung terbentuknya awan-awan hujan.
"Saat ini belum masuk musim hujan jadi hujan yang turun sifatnya hanya sementara saja, untuk awal musim hujan wilayah nganjuk tahun ini diprakirakan secara umum akan jatuh pada akhir Oktober awal November," pungkas Yaris. (*)