KETIK, HALMAHERA SELATAN – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat terus berinovasi. Salah satunya, menjadikan Pertanian sebagai daya saing kemajuan Daerah.
Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba dengan program strategis agromaritim, terus mendorong kemandirian petani lokal.
Dorongan atas kemajuan pemberdayaan petani lokal ini, dikemukakan Bassam Kasuba ketika mengikuti panen padi ladang di Desa Sum Kecamatan Obi Timur Kamis 15 Mei 2025.
Menurut Bassam, padi ladang merupakan warisan leluhur. Cara bercocok tanam tersebut bagi Bassam menjadi kearifan lokal yang harus dilestarikan. Dia menyoroti ketergantungan daerah terhadap beras impor. Untuk itu, Bassam inginkan adanya peningkatan ketahanan pangan lokal melalui cara bertani yang dicontohkan warga Desa Sum
“Kita sekarang lebih banyak mengonsumsi beras, padahal dulu masyarakat kita hidup dari sagu dan padi ladang. Saat ini, sebagian besar beras kita datangkan dari Sulawesi Tengah. Jika terjadi cuaca ekstrem dan distribusi terganggu, maka kita berpotensi mengalami kelangkaan pangan,” jelasnya.
Lanjut Bassam, Pemerintah Daerah akan terus mendorong para petani untuk menanam padi ladang sebagai sumber pangan utama. Dorongan bagi petani ini dikatakan Bassam dengan melakukan pendampingan, penyediaan bibit, dan pengembangan riset pertanian.
Dia berharap, konsep bertani di Desa Sum, menjadi bagian strategis sekaligus menjadi bahan kajian Dinas Pertanian untuk mengembangkan program agromaritim yang lebih jauh ke depan.
“Pendekatan pembangunan kita ke depan adalah berbasis Agromaritim, di mana sektor pertanian dan kelautan akan menjadi tulang punggung ekonomi Halmahera Selatan," tuturnya.
"Saya berharap ini juga bisa menjadi bahan kajian bagi Dinas Pertanian untuk dikembangkan lebih baik lagi ke depannya,” pungkas Bassam," pungkas Bassam.
