KETIK, JAKARTA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat yang akan mudik selalu memantau informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG.
Dwikorita menekankan keselamatan perjalanan mudik sangat dipengaruhi faktor cuaca. Ia pun mengingatkan, khususnya pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi untuk selalu memperbarui informasi cuaca sebelum perjalanan.
"Cuaca hujan mulai menurun secara umum. Akhir April ini, sebagian wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau. Namun, selama masa transisi, cuaca ekstrem dapat terjadi insidental, meskipun dalam durasi yang relatif singkat," kata Dwikorita Karnawati di Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025 Kementerian Perhubungan, Jakarta, 21 Maret 2025.
Meskipun cuaca ekstrem yang berlangsung kurang dari satu jam, Dwikorita menjelaskan, jika ini terjadi di tempat keramaian, dapat membahayakan. Oleh karena itu, pemudik diimbau secara berkala memantau informasi cuaca melalui kanal-kanal resmi pemerintah.
"Untuk cuaca ekstrem yang insidental, sebenarnya bisa diperkirakan tiga hari hingga tiga jam sebelumnya. Kami mohon seluruh pemudik terus memonitor perkembangan informasi cuaca dari BMKG melalui berbagai kanal, terutama dari aplikasi mobile BMKG yang menyediakan informasi cuaca untuk jalur darat," ujarnya.
Menurutnya, di aplikasi mobile tersebut, para pemudik dapat memantau kondisi cuaca di jalur yang akan dilalui.
"Kita akan mengetahui awan gelap di titik dan zona mana. Jika titik tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem, pemudik bisa menghindari atau menunggu hingga cuaca ekstrem tersebut berlalu," jelasnya. (*)