KETIK, SURABAYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim, Tanjung Perak, Surabaya mengingatkan bahwa tanggal 18 Juni 2025 tinggi gelombang di pantai Selatan Jatim diprediksi mencapai 4 meter.
Hal ini disebabkan adanya perbedaan tekanan udara Belahan Bumi Selatan (1024 mbs) dan Belahan Bumi Utara (104 mbs)
Arif Wiyono, Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak mengatakan, adanya perbedaan tekanan ini berimbas terhadap kencangnya kecepatan angin dan tinggi gelombang.
“Di selatan Jawa Timur merupakan laut lepas tanpa halangan, sehingga angin menjadi salah satu faktor tingginya gelombang,” ujarnya
Dia menjelaskan, tinggi gelombang di selatan Jawa Timur diperkirakan akan terjadi sampai tiga hari ke depan.
”BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di pesisir pantai selatan tetap meningkatkan kewaspadaan,” kata Arif, Selasa petang, 17 Juni 2025.
Berdasarkan prakiraan gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di perairan Pacitan, Malang Selatan, Lumajang dan Banyuwangi. Tinggi gelombang juga diprediksi terjadi di pantai Tulungagung, Blitar dan Trenggalek.
Kecepatan angin di wilayah perairan selatan Jawa Timur sekitar 5-25 knot. Sementara itu cuaca masih diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
BMKG terus memantau perkembangan tinggi gelombang. Baik di perairan selatan Jatim maupun di pantai utara dan selat Madura. Tinggi gelambang di pantai utara Jatim masih relatif stabil.
Para nelayan yang sedang melaut diharapkan waspada apabila terjadi kecepatan angin mencapai 15 knot serta tinggi gelombang 1,25 meter. (*)