KETIK, JEMBER – Pemberlakuan sistem satu arah lingkar kampus di empat ruas jalan meliputi Jalan Jawa, Kalimantan, Mastrip, dan Riau sejak 10 Oktober 2023.
Sepekan diberlakukan, arus satu arah dapat dikatakan cukup efektif memecah kepadatan di wilayah kampus. Terdapat beberapa keuntungan lain yang didapatkan dengan pemberlakuan SSA ini.
Pengamat Transportasi, Sonya Sulistyono memaparkan, sistem satu arah efektif mengurangi resiko kecelakaan dan melancarkan arus kendaraan.
Lalu, pemerataan pertumbuhan ekonomi, pengaturan lalu lintas lebih mudah, dan perjalanan lebih singkat. “Sehingga emisi karbon yang dikeluarkan lebih sedikit,” papar Sonya, sapaan akrabnya, saat Diskusi Publik SSA, Senin (16/10/2023).
Kendati demikian, ada dampak negatif yang timbul seiring diberlakukannya sistem satu arah. Tidak menutup kemungkinan regulasi tersebut akan diberlakukan secara permanen oleh Pemerintah Kabupaten Jember.
Dampak negatif yang kemudian timbul yakni mobilitas masyarakat terbatas. “Tetapi hanya terjadi kepada masyarakat yang pola pikirnya hanya ingin cepat, tidak berfikir semua harus memiliki pengembangan hak yang sama,” jelas Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember itu.
Kemudian muncul pelanggaran lalu lintas oleh masyarakat yang tidak patuh.
“Melawan arah, parkir sak karepe dewe (semaunya sendiri), speeding (kecepatan tinggi). Artinya masyarakat belum siap, tugas kita bagaimana mengedukasi mereka,” imbuh Sonya.
Terakhir, penggunaan jalan tertentu yang berlebihan. “Tapi bisa diimbangi dengan akses tambahan yang bisa membagi,” ulasnya.
Terkait pelanggaran lalu lintas yang kemudian timbul, Kasatlantas Jember AKP Arum Inambala mengaku hal tersebut kemudian menjadi PR bagi pihaknya.
Berdasarkan pantauan Satlantas di lapangan, masih banyak warga yang memaksa melawan arus hingga kebut-kebutan.
“Ketika tidak ada petugas yang menjaga, masyarakat biasanya melanggar. Melawan arus dan kebut-kebutan cikal bakal terjadinya kecelakaan. Ini menjadi pr bagi kami,” papar Arum.
Tentunya Satlantas akan segera melakukan analisis dan evaluasi untuk menangani pelanggaran yang kerap terjadi saat uji coba SSA.(*)