KETIK, BATU – Menjelang Iduladha, penjualan hewan kurban di Kota Batu, Jawa timur, terpantau lesu. Kondisi ini dikeluhkan para pedagang yang mengaku mengalami penurunan omzet signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pedagang hewan kurban, Kabul, mengeluhkan penurunan penjualan. Jika tahun lalu ia berhasil menjual 50 kambing dalam dua minggu menjelang Iduladha, tahun ini ia baru menjual 30 ekor.
"Saya jualan mulai tanggal 20 Mei 2025. Sampai hari ini sudah terjual 30 ekor. Saya kira penurunannya sampai 40 persen," katanya, Senin, 2 Juni 2025.
Menurut Kabul, penjualan kambing kurban sepi karena beberapa faktor. Maraknya masyarakat berkurban sapi secara patungan menjadi salah satu penyebab utama, ditambah lagi dengan penurunan daya beli masyarakat.
"Kondisi ini tidak hanya saya yang merasakan. Pedagang kambing lain juga ikut merasakan," jelasnya.
Kabul menjual kambing kurban dengan harga bervariasi, antara Rp 3 juta hingga Rp 10 juta per ekor, tergantung ukuran. Ia menjamin semua kambingnya memenuhi syarat sebagai hewan kurban, salah satunya sudah berumur lebih dari satu tahun.
Kabul rutin berjualan kambing kurban setiap Iduladha, kini memiliki 50 ekor kambing Jawa di lapaknya, Jalan Sultan Agung Kota Batu. Sebagian kambing tersebut merupakan hasil ternaknya sendiri, sementara sebagian lainnya didatangkan dari Blitar.
"Dari ternak saya sendiri hanya ada beberapa yang besar besar dan sudah laku semua," tambahnya.(*)