KETIK, SITUBONDO – Direktur Rumah Sakit dr Abdoer Rahem Situbondo, dr. Roekmy Prabarini Ario, M.Kes mengatakan bahwaGRS korban luka bakar sedang menjalani rawat inap dan pengobatan di ruang Wilis. Dia ditangani 4 dokter spesialis, Jumat 16 Mei 2025.
“Luka bakar yang dialami korban sudah relatif membaik dan mengering. Hari ini, dokter spesialis bedah melakukan pergantian perban di ruang OK. Kemudian, pasca operasi korban akan ditangani oleh dokter spesialis mata,” jelas dr. Roekmy Prabarini Ario.
Lebih lanjut, dr. Roekmy Prabarini Ario mengatakan, salah satu yang harus diperhatikan yakni, tidak boleh banyak orang yang masuk di ruang perawatan korban, karena pasien luka bakar cenderung terkena inspeksi.
“Kondisi korban luka bakar ini sekitar 24 persen. Sampai hari ini korban ditangani oleh 4 dokter spesialis, diantaranya spesialis bedah, spesialis anestesi dan spesialis Mata serta dokter spesialis kulit,” pungkas Direktur Rumah Sakit dr Abdoer Rahem Situbondo.
Diberitakan sebelumnya, GRS (10) warga wilayah Kecamatan Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini, diduga di siram sepirtus lalu dibakar oleh temannya sendiri ketika bermain.
Berawalan dari insiden tersebut, korban GRS hingga saat masih menjalani perawatan insentif di ruang Wilis, Rumah Sakit Umum Daerah dr Abdoer Rahem Situbondo. Dan kondisi luka bakar yang dialami korban cukup memprihatinkan. (*)