KETIK, GROBOGAN – Jalur kereta api di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang rusak akibat banjir telah rampung diperbaiki pada Jumat, 24 Januari 2025, pagi.
Dengan selesainya perbaikan itu, jalur tersebut kini sudah bisa dilintasi kereta api kembali.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, jalur hulu tersebut sudah selesai dilakukan perbaikan pada pukul 03.50 WIB. Kereta perdana pun melintas sekitar satu jam kemudian
"Alhamdulillah, dini hari ini salah satu jalur yang terimbas banjir sudah dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas. KA pertama melewati jalur tersebut adalah KA 126 Harina relasi Bandung-Semarang-Surabaya pada pukul 05.06 WIB,” terang Franoto.
Selanjutnya, kereta lainnya dengan relasi Jakarta-Semarang-Surabaya maupun sebaliknya secara bertahap juga akan melintasi jalur tersebut. Sehingga, pengalihan rute perjalanan secara bertahap pun akan dicabut.
"Meski jalur sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas, tapi kepadatan di lintasan masih terjadi dan secara bertahap akan terurai. KAI akan terus melakukan rekayasa dan normalisasi pada titik-titik tersebut hingga dapat dilalui kembali dengan kecepatan normal,” imbuh Franoto.
Meski demikian, Franoto mengatakan, pihaknya masih melakukan penerapan pola operasi memutar dan pembatalan beberapa perjalanan.
Selama terjadinya gangguan sejak dari Selasa - Jumat (21 - 24 Januari 2025), total ada 89 kereta api yang berjalan memutar melewati jalur Brumbung-Gundih-Gambringan dan Brumbung-Solo-Surabaya, serta 29 KA yang dibatalkan perjalanannya.
”Selain itu, juga tercatat ada lebih dari 1.200 pelanggan yang membatalkan tiket KA-nya pada periode tersebut,” tambah Franoto.
KAI juga telah melakukan evakuasi menggunakan bus dan kendaraan lainnya selama terjadinya gangguan kepada seluruh pelanggan yang perjalanan KA-nya terganggu imbas banjir.
"Total terdapat sebanyak 46 unit bus yang disediakan KAI Daop 4 Semarang dalam mengakomodir penumpang KA akibat adanya pengalihan operasional maupun pembatalan perjalanan KA yang dilakukan," jelas Franoto.
Adapun sebagai bentuk kompensasi, Franoto melanjutkan, pihaknya juga memberikan pengembalian biaya tiket hingga 100 persen bagi pelanggan yang terdampak. Pembatalan dapat dilakukan hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket. (*)