KETIK, MALANG – Hai Sobat Wisata! Tahukah kamu bahwa Kabupaten Malang memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Salah satu destinasi kali ini adalah Desa Wisata Peniwen di Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang.
Untuk menuju Lokasi Desa Wisata Peniwen ini disarankan menggunakan transportasi kendaraan pribadi agar lebih mudah. Bisa juga dengan menyewa kendaraan.
Sedangkan untuk jarak Desa Wisata Peniwen dari Stasiun Malang Kota Baru sekitar 36 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam.
Desa Wisata Peniwen menyimpan dua jejak sejarah penting. Pertama, Monumen Peniwen Affair yang mengisahkan sejarah kepalangmerahan, dan kedua, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Peniwen yang berdiri sejak masa kolonial pada tahun 1930.
Desa Peniwen adalah sebuah desa di Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, yang terkenal sebagai salah satu desa dengan mayoritas penduduk Kristen di Jawa Timur.
GKJW Peniwen, salah satu destinasi wisata bersejarah yang ada di Desa Wisata Peniwen, Kabupaten Malang. (Foto: Pemdes Peniwen)
Desa ini memiliki sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1880 oleh 20 orang yang dipimpin oleh Kiai Sakejus dan kemudian menjadi sentra Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW).
Desa ini menawarkan pemandangan indah dengan sekitar 233 hektare lahan sawah dan terasering yang rapi.
Peniwen juga dikenal karena Monumen Peniwen Affair 19 Februari 1949, yang didirikan untuk memperingati serangan milisi Belanda terhadap anggota Palang Merah Remaja (PMR). Peristiwa gugurnya 12 anggota PMR dan lima warga saat bertempur melawan penjajah Belanda pada Februari tahun 1949.
Meski mayoritas penduduknya Kristen, Peniwen juga dihuni oleh masyarakat berbagai agama, termasuk Islam dan Hindu. Mencerminkan kerukunan dalam keberagaman.
Desa ini juga memiliki tradisi unduh-unduh dan Festival Wisata Budaya Pasar Sorbon yang diadakan di bawah kebun coklat yang rindang, menambah daya tarik wisata desa tersebut.
Selain itu, desa tersebut memiliki Babad Peniwen. Secara harfiah, Babad Peniwen merupakan sebuah cara masyarakat setempat untuk memaparkan sejarah, budaya dan kearifan lokal masyarakat di desa.
Kearifan lokal tersebut dikenalkan masyarakat salah satunya dengan gamelan dan pementasan wayang. Filosofi yang dikenalkan melalui alunan gamelan menceritakan Zangkioes Kasanawi yang merupakan sosok yang memberi andil dalam lahirnya Desa Peniwen pada tahun 1830.
Kabarnya, pada tahun tersebut Zangkioes mengajarkan agama Kristen ke desa tersebut. Serta menjadi sosok sentral dalam berdirinya gereja pertama di Peniwen.
Bagi wisatawan maupun pengunjung yang ingin berwisata di Desa Wisata Peniwen dapat menghubungi nomor kontak sebagai berikut: 081333950777 (Ibu. Andareni) dan 081331671424 (Bpk. Didik. B). Sedangkan Instagram di @wisatabudayadesapeniwen.
Untuk harga tiket paket Desa Wisata Peniwen sebesar Rp60 ribu per orang. Sudah include termasuk Menikmati Sunrise, Belajar Menanam Padi, Belajar Alat Musik Gamelan dan Tour Desa.
Untuk ulasan lengkap tentang wisata Kabupaten Malang lainnya bisa Anda lihat di situs resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Malang di https://matic.malangkab.go.id. (*)