Pj Guberur Jatim Tinjau Tanggul Jebol di Mojokerto, Satu Desa Terendam Banjir

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

6 Maret 2024 16:02 6 Mar 2024 16:02

Thumbnail Pj Guberur Jatim Tinjau Tanggul Jebol di Mojokerto, Satu Desa Terendam Banjir Watermark Ketik
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono (tengah) bersama Pj Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro (kiri) dan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto meninjau lokasi banjir, Rabu (6/3/2024). (Foto: Humas Jatim)

KETIK, SURABAYA – Banjir yang terjadi di Desa Kedunggempol Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, Rabu (6/3/2024) disebabkan karena jebolnya tanggul di lokasi. Hal ini membuat Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono gerak cepat dengan memberikan bantuan logistik, serta kebutuhan lainnya di lokasi pengungsian.

"Tugas kita adalah bagaimana memenuhi kebutuhan dasar logistiknya. Pertama adalah tempat pengungsian, yang kedua makanan insyaallah tidak ada masalah, kami siap dari BPBD kemudian semua peralatan tidur dan lainnya sudah kita siapkan," ujar Adhy.

Adhy menjelaskan Pemprov Jatim sudah mengantisipasi adanya banjir yang mengancam wilayah Jatim. "Jangan khawatir untuk urusan logistik kami sudah siap memang sudah kita persiapkan untuk musim hujan ini," ucapnya.

Adhy menjelaskan dalam penanganan logistik untuk saat ini sudah diatur yang membuat pengungsi bisa terlayani dengan baik. Jumlah pengungsi sangat banyak, pelayanan akan lebih maksimal jika lokasi pengungsian tidak berada di satu tempat. Sementara dapur umum yang ada mampu menyediakan logistik sebanyak 5.000 dalam sehari untuk warga yang terdampak.

"Kita harus memberikan pelayanan yang lebih maksimal untuk warga terdampak," tuturnya.

Sementara terkait kondisi banjir sendiri, sambung Pj. Gubernur Adhy, saat ini berangsur surut. Beberapa skema pun dilakukan untuk menangani para pengungsi. Seperti menjadikan balai desa menjadi dapur umum.

"Kondisi genangan saat ini mengalami penurunan dan berangsur surut. Balai Desa Kedunggempol dijadikan dapur umum serta penerimaan bantuan. Tidak ada pengungsi dan korban jiwa," kata Adhy.

"Kiita tutup sementara dulu dengan sesek kemudian dengan sand bag, nanti sambil jalan, yang penting tutup dulu, permanen tidak bisa karena kan harus surut dulu," imbuhnya.

Tak hanya itu, Pj. Gubernur Adhy juga menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Ari (PU SDA) Provinsi Jawa Timur untuk siaga selama 24 jam menangani tanggul jebol yang ada di Jalan Sadar Desa Kedunggempol Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Menurutnya hal ini penting karena ketika hujan kembali turun maka dampaknya akan semakin luas.

Selain penanganan tanggul dan logistik bagi korban banjir, Pj. Gubernur Adhy juga menyampaikan pentingnya masalah kesehatan para korban bencana. Oleh sebab itu, ia meminta Dinas Kesehatan baik dari Provinsi maupun Kabupaten dan Kota Mojokerto untuk memberikan pelayanan optimal.

"Kami sudah siapkan, juga koordinasi dengan Dinkes kabupaten maupun provinsi untuk bisa langsung melayani kesehatan, tidak perlu perintah-perintah lagi, otomatis di setiap ada titik kumpul pengungsian maka harus ada pelayanan kesehatan," tegasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

BPBD Jatim Wali Kota Mojokerto Mojokerto Pj Gubernur Jatim Pj Gubernur Adhy Karyono Adhy karyono jatim