PT Asahimas Digeruduk Warga Cilegon, Tuntut CSR dan Rekrut Masyarakat Sekitar

Jurnalis: Khoirul Umam
Editor: Muhammad Faizin

4 Desember 2024 16:27 4 Des 2024 16:27

Thumbnail PT Asahimas Digeruduk Warga Cilegon, Tuntut CSR dan Rekrut Masyarakat Sekitar Watermark Ketik
Warga menggeruduk PT Asahimas, mendesak perusahaan untuk memenuhi tanggung jawab sosial dan merekrut masyarakat sebagai tenaga kerja. (Foto: Istimewa/ dok warga)

KETIK, CILEGON – Ratusan massa melakukan aksi demonstrasi di depan pabrik PT Asahimas Chemical di Jalan Raya Cilegon-Anyer.

Ratusan massa yang tergabung dalam Persatuan Gunung Sugih Bersatu (PGSB) menuntut agar perusahaan bisa menyerap tenaga kerja dari warga setempat. 

Ketua PGSB Ismatullah meminta agar pihak Asahimas bisa memenuhi tuntutan PGSB.

"Kami mendesak agar Asahimas bisa membuka ruang kerja sama dengan masyarakat sekitar Asahimas," desak Ismat kepada media, Rabu, 04 November 2024.

Ismatullah membeberkan, sejumlah tuntutan yang harus diakomodir oleh Asahimas diantaranya, peningkatan peluang bisnis, rekrutmen tenaga kerja lokal, dan pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan (industri) atau Corporate Social Responsibility (CSR) supaya lebih berdampak bagi masyarakat sekitar Asahimas.

Kata Ismat, dalam pertemuan yang digelar masyarakat tersebut, masyarakat berharap, agar Asahimas bisa memprioritaskan pengusaha lokal dan masyarakat .

"Industri yang ada di Ciwandan,khususnya Gunung Sugih, harus membuka ruang lebih besar kepada pengusaha yang memang ada di lingkungan ini," ujar Ismat.

Selain itu kata Ismat, rekrutmen tenaga kerja dari masyarakat sekitar jug harus diperhatikan oleh Asahimas. 

"Tidak lupa pula program CSR harus benar-benar ada dampaknya bagi masyarakat Gunung Sugih," imbuhnya.

Ismat menegaskan ,berbagai langkah sudah dilakukan untuk terus membangun komunikasi dengan Asahimas termasuk audiensi dan diskusi.

"Namun sayang hasilnya yang diharapkan belum menemukan titik temu," kata Ismat.

Lebih lanjut Ismat membeberkan, pihaknya sudah sowan dan berdiskusi dengan Asahimas. Termasuk surat-menyurat juga sudah dilakukan. 

"Tapi sayang, realisasinya masih jauh. Masih banyak warga yang belum dapat pekerjaan. Selain itu, kontribusi CSR pun masih belum dirasakan dampaknya," beber Ismat.

Menurut Ismat, sampai saat ini pihak Asahimas belum sama sekali melibatkan peran serta masyarakat sekitar.

"Kami ingin semua pihak duduk bersama. Untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Ini dilakukan untuk mewujudkan harapan pengusaha lokal dan masyarakat sekitar Asahimas," tandasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

cilegon #ptasahimas #digerudukwargadanpengusaha #gunungsugih Ciwandan