Ratusan Anggota GP Ansor Kabupaten Blitar Berangkat ke Bali untuk Hadiri Apel Kesetiaan yang Bertepatan dengan Muktamar PKB

Jurnalis: Favan Abu Ridho
Editor: Mustopa

22 Agustus 2024 07:17 22 Agt 2024 07:17

Thumbnail Ratusan Anggota GP Ansor Kabupaten Blitar Berangkat ke Bali untuk Hadiri Apel Kesetiaan yang Bertepatan dengan Muktamar PKB Watermark Ketik
Barisan rombongan PC GP Ansor yang berangkat ke Bali, Kamis (22/8/2024). (Foto: Favan/ketik.co.id)

KETIK, BLITAR – Sebanyak 646 anggota Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Blitar berangkat ke Bali. Ratusan pengurus ini menghadiri Apel Kesetiaan kepada PBNU, Kamis, 22 Agustus 2024.

Hermawan atau yang biasa dipanggil Kondo, Ketua PC Ansor Kabupaten Blitar menjelaskan bahwa Apel kesetiaan Kepada PBNU ini berbarengan dengan Muktamar PKB. Rombongan berangkat ke Pulau Dewata menggunakan 12 armada bus.

"Ya benar, PC GP Ansor Kabupaten Blitar membawa 646 anggota untuk di berangkat kan ke Bali dengan mengunakan 12 bus besar. Agenda ini berbarengan dengan Muktamar PKB di Bali juga," ungkap Kondo.

Titik kumpul pemberangkatan rombongan di MTSN 5 Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Rombongan yang tergabung, lanjut Kondo, terdiri dari ketua cabang, kasatkorcab, serta seluruh jajaran pengurus.

"Kita berangkat tadi jam 15.00 WIB. Kita juga mengikutsertakan dalam rombongan ketua cabang, kasatkorcab, dan seluruh jajaran," ujar Kondo.

Peserta Apel Kesetiaan Kepada PBNU dari Kabupaten Blitar ini akan mengikuti apel yang  dilaksanakan mulai Rabu hingga Minggu, tanggal 21- 25 Agustus 2024, bertempat di Peninsula Island, Nusa Dua Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. 

"Acara Apel Kesetiaan kepada PBNU ini dilakukan sekaligus untuk memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan NKRI serta bakti sosial," lanjut Kondo.

Foto Hermawan atau yang biasa dipanggil Kondo Ketua PC Ansor Kabupaten Blitar saat di bus menuju ke Bali, Kamis (22/8/2024). (Foto: Favan/ketik.co.id)Hermawan atau yang biasa dipanggil Kondo Ketua PC Ansor Kabupaten Blitar saat di bus menuju ke Bali, Kamis (22/8/2024). (Foto: Favan/ketik.co.id)

Kondo menambahkan, selain peserta apel yang berangkat dengan 12 bus besar, tidak menutup kemungkinan banyak kader Ansor-Banser yang berangkat menggunakan kendaraan pribadi yang ikut menyusul ke Bali.

"Kami PC Ansor Kabupaten Blitar mengikuti apel kesetiaan ini sebagai bentuk kepatuhan atas instruksi dan perintah organisasi yang dikeluarkan oleh pimpinan wilayah dan pimpinan pusat GP Ansor," tegas Kondo.

GP Ansor merupakan organisasi yang solid, imbuh Kondo, terstruktur sampai ke bawah dan mempunyai rantai komando yang jelas.

"Jadi apapun komando dari pimpinan di atas kami maka kami siap dan wajib melaksanakan," tuturnya.

Kondo kembali menegaskan bahwa sejak awal kelahirannya, GP Ansor adalah "anak lanangnya" PBNU. Jadi apapun yang diperintahkan para kiai di PBNU, pihaknya harus hormat dan siap melaksanakan. 

"Siapapun yg merendahkan dan menghinakan para kyai kami di PBNU, maka konsekuensinya adalah harus berhadapan dengan kami. Karena sudah melekat di hati, pikiran, dan tindakan para kader Ansor-Banser bahwa kami adalah satu kesatuan utuh dengan PBNU," tegasnya.

Saat disinggung tentang apakah agenda apel kesetiaan ini ada hubungannya dengan relasi antara PBNU dan PKB yang mulai memanas, Kondo mengaku tidak punya kewenangan untuk menjawabnya.

"Itu sudah bukan ranah saya selaku Ketua PC Ansor Kabupaten Blitar untuk mengomentari hal tersebut sampai ke sana," katanya menambahkan.

"Yang jelas kami patuh dan tegak lurus dengan pimpinan pusat GP Ansor dibawah Ketum Addin Jauharuddin serta para kyai di PBNU. Apapun yg diperintah dan dikomando oleh Pimpinan Pusat GP Ansor dan PBNU maka kita akan kawal dan laksanakan sepenuh hati," tegas Kondo.

Perlu diketahui, Apel GP Ansor ini juga bertepatan dengan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga akan digelar di Bali pada 24-25 Agustus 2024.

Sebagai informasi, konflik antara PBNU dan PKB bermula dari Panitia Khusus Hak Angket DPR-RI terkait penyelenggaraan haji 2024. Pansus tersebut disahkan oleh Wakil Ketua DPR-RI Muhaimin Iskandar dan dibentuk karena menilai Kementerian Agama bermain dalam kebijakan kuota haji khusus.

Akibat pembentukan pansus tersebut, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menilai ada dendam pribadi dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Sebab, pansus tersebut dinilai mengincar Kementerian Agama yang dipimpin Yaqut Cholil Qoumas, adik kandung dari Ketua Umum PBNU. 

PBNU kemudian membuat pansus tandingan yang memiliki tujuan "membenahi" PKB yang sedang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar.

Apel Kesetiaan kepada PBNU juga dihadiri oleh Pagar Nusa dari seluruh Indonesia atau organisasi pencak silat milik Nahdlatul Ulama, hanya dari Kabupaten Blitar yang tidak hadir.(*)

Tombol Google News

Tags:

PC GP Ansor Hermawan Kondo Blitar Kabupaten Blitar Apel Kesetiaan kepada PBNU muktamar pkb bali