KETIK, TUBAN – Rencana aktivitas moving alat berat oleh PT Prakarsa Pramandita rekanan PT Pertamina EP Cepu mendapatkan penolakan warga di Distrik Kawengan, Tuban, Jawa Timur.
Hal ini dilakukan oleh Pemuda yang tergabung Karang Taruna Desa Banyurip,Kecamatan Senori. Mereka menolak rencana moving alat berat yang akan dilaksanakan Jumat malam (24/11/2023).
"Kita akan menolak moving alat berat milik PT Prakarsa Pramandita karena buruknya manajemen," ujar Ketua Karang Taruna Banyuurip Bambang.
Menurutnya, alasan para pemuda Kartar Banyuurip menolak, Sebab PT Prakarsa Pramandita tidak berkoordinasi dengan warga sekitarnya wilayah kerja (WK) di Distrik Kawengan mencakup Desa Banyuurip, Desa Wonosari Senori Tuban. "Tidak ada koordinator dan manajemennya buruk dengan warga sekitarnya lintasan," sambungnya.
Diketahui, PT Prakarsa Pramandita merupakan perusahaan yang melakukan aktivitas reg servis perawatan sumur - sumur tua yang masih aktif dikelola Pertamina EP Cepu di Distrik Kawengan.
Informasi yang dihimpun di lokasi, rencana puluhan alat berat kendaraan akan beraktivitas atau moving oleh Prakarsa Pramandita akan bergerak bergeser dari sumur tua P 14 atau warga menyebutnya leter O. Puluhan kendaraan alat berat sudah siap bergeser di lokasi itu dan akan bergerak menuju lokasi sumur P 19 berada di Desa Wonosari Senori Tuban, dan melintasi jalan Desa Banyuurip.
"Rencana moving akan dilakukan malam ini (Jumat, 25/11/2023) tanpa ada Koordinasi dengan warga sehingga kita tetap akan menghadang. Kami minta manajemennya datang," ucap Bambang kepada media.
Terpisah, Kades Banyuurip Sugianto mengaku belum ada komunikasi dengan pihak manajemen PT Prakarsa Pramandita. Ia menyebut perusahan saat datang ke pemerintah desa hanya menyebutkan bergerak untuk mengurus perawatan sumur tua di WK Distrik Kawengan.
Sementara untuk aktivitas moving pihaknya mengaku belum tahu. "Kita belum tahu pasti adanya moving. Sebab tak ada pemberitahuan ke pemdes," terangnya.
Senada Sugianto, Kades Wonosari FX Widianto mengatakan pihak perusahan hanya bersilaturahmi, tidak ada yang lain itu pun sudah lama saat awal masuk termasuk rekrutmen pekerja. Namun untuk rencana aktivitas moving, pihaknya juga tidak ada pemberitahuan dari manajemen perusahan.
Ia menyebutkan di wilayahnya hingga kini belum ada aktivitas dari perusahan. "Sudah pernah silaturahmi. Dan bahas rekrutmen pekerja tapi masih tidak berkeadilan. Kalau adanya aktivitas moving kita belum tahu," tuturnya.
Pantauan di lokasi, meski gejolak di sejumlah WK Distrik Kawengan, mencakup Banyuurip, hingga kini pihak Manajemen PT Prakarsa Pramandita maupun pihak PT Pertamina belum memberikan keterangan resmi. Mereka juga tidak bisa ditemui di lokasi perihal rencana aktivitas moving alat berat tersebut.(*)