KETIK, MALANG – Setelah 2 bulan masa perbaikan, kini ruang kelas di SDN Ketawanggede dapat kembali digunakan. Perbaikan tersebut buah dari belanja masalah oleh Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan.
Iwan menjelaskan meskipun keterbatasan APBD, perbaikan berhasil dilakukan dengan mengandalkan dana Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) sebesar Rp 611 juta.
"Awalnyaa mau 11 sekolah, tapi kita ambil saja SDN Ketawanggede karena darurat, musim hujan dan akan ambruk," ujar Iwan, Jumat 14 Februari 2025.
Iwan mencoba memaksimalkan anggaran yang ada untuk pembongkaran bagian atap hingga memastikan material dengan kualitas baik. Dengan demikian, bangunan dapat berdiri kokoh untuk menunjang proses pembelajaran.
"Bagi saya anggaran Rp 611 juta itu bukan nilai yang kecil. Bukan rehab hanya plafonnya atau kita cat kelasnya. Tapi ini satu bukti semuanya kita bongkar, kerangkanya bukan lagi pakai kusen, tapi kerangka baja ringan. Tentunya bisa bermanfaat, tidak mengalami kerusakan 10-20 tahun ke depan," tuturnya.
Iwan juga mengapresiasi gerak cepat perangkat daerah terkait perbaikan tersebut. Perbaikan dilakukan sejak pertengahan November 2024 dan berakhir pada Januari 2025.
"Kita 2 atau 3 bulan yang lalu melakukan belanja masalah, ditemukan kondisi sekolah SD maupun SMP yang rusak. Kemudian satu bulan lagi kita datang sudah dilakukan pembangunan. Saat kita datang yang ketiga sudah selesai pembangunannya, sudah dimanfaatkan kelasnya oleh siswa SD," terang Iwan.
Iwan mendorong agar ke depannya lebih banyak pelaku usaha yang terlibat dalam program Pemkot Malang khususnya untuk pelayanan masyarakat.
"Harapannya masih ada di luar sana, 2.000 pelaku usaha yang dapat kita ajak untuk bersama-sama, berkolaborasi dengan pemerintah daerah khususnya di Kota Malang," tutupnya. (*)