Rumah Burung Hantu, Solusi Petani Kota Batu Lawan Hama Tikus

15 April 2025 19:44 15 Apr 2025 19:44

Thumbnail Rumah Burung Hantu, Solusi Petani Kota Batu Lawan Hama Tikus Watermark Ketik
Burung hantu. (Foto: Freepik)

KETIK, BATU – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu memanfaatkan Rumah Burung Hantu (Rubuha) sebagai metode pengendalian hama tikus yang dinilai lebih ramah lingkungan.

‎Tikus menjadi hama yang sangat dikeluhkan oleh petani karena dapat merusak berbagai jenis tanaman pada berbagai jenis pertumbuhan, mulai dari bibit hingga masa panen. 

‎Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto menyatakan, Rubuha kini mulai diterapkan di beberapa lahan pertanian, khususnya di daerah yang rawan serangan tikus sawah.

‎"Selain memberikan tempat untuk burung hantu bertengger dan berkembang biak. Rubuha juga membantu melatih anakan burung hantu untuk berburu tikus, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem di lahan pertanian," katanya, Selasa 15 April 2025. 

‎Rubuha dirancang sebagai sarang buatan yang bertujuan menarik burung hantu, predator alami hama tikus, kumbang dan serangga lainnya. Keberadaan burung hantu terbukti efektif menekan populasi hama tanpa penggunaan pestisida atau racun kimia berbahaya.

‎"Dengan metode ini, petani dapat meminimalkan kerugian hasil panen secara alami dan berkelanjutan," lanjut Heru.

‎Konstruksi Rubuha sendiri dibuat dari papan kayu. Lalu dipasang di atas tiang bambu yang kuat dengan dilengkapi balkon kecil, serta dicat warna gelap agar menyerupai habitat asli burung hantu. 

‎Arah pintu sarang juga sengaja dihadapkan ke selatan agar tidak langsung terkena sinar matahari. Penempatan Rubuha juga diletakkan pada titik strategis, yakni dekat pohon besar dan jauh dari penerangan. Lokasinya juga diketahui terdapat populasi burung hantu.

‎Pendekatan ini bertujuan untuk mengendalikan populasi tikus secara efektif tanpa merusak keseimbangan ekosistem.

"Menurut petani Rubaha sebagai solusi efektif dan ekonomis, serta mendukung pertanian yang ramah lingkungan di Kota Batu," urainya.

‎Menurut Heru, Pemkot Batu bersama para petani juga terus bersinergi dalam pengendalian hama tikus yang mengancam lahan pertanian. Seperti pemasangan perangkap tikus hingga penggunaan pestisida yang aman.

‎"Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan hasil panen petani tetap optimal. serta menjadi solusi jangka panjang membasmi hama tikus," tegasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Rubuha Rumah Burung Hantu hama tikus Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu Burung Hantu