KETIK, SITUBONDO – Keluarnya Permen KKP No. 7 Tahun 2024 diterbitkan dan diundangkan pada tanggal 21 Maret 2024, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara, Cicit Pangeran Kanduruhan Raja Sumenep bin Sultan Fatah Sultan Demak bin Prabu Brawijaya V Raja Majapahit, Bulan April 2024 sudah berkiprah pada Usaha Budidaya Lobster di Indonesia dan Vietnam, Selasa 4 Februari 2025.
“Pada bulan Februari 2025 ini seluruh administrasi di Vietnam selesai saya lakukan. Pada Bulan Maret 2025 Saya yakini BALAD Grup sudah bisa berbudidaya di Indonesia dan Vietnam bersama 7 Mitra JV - Joint Venturenya dari Vietnam,” jelas Cicit Pangeran Kanduruhan Raja Sumenep.
Kreasi pekerjaan budidaya Lobster di Indonesia dan Vietnam, kata Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara, sudah Paripurna. “Pada bulan Mei 2025 Budidaya Lobster akan saya lakukan di banyak Teluk di Indonesia diantaranya NTT, Sulut, Kepri, Maluku, Bangka Belitung, Riau NTB dan lainnya,” jelas pengusaha muda asal Kabupaten Situbondo.
Kenapa Budidaya Lobters dilaksanakan pada Bulan Mei 2025? Sebab, sambung HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, bulan Maret Bulan Ramadhan, April Lebaran dan pada bulan Mei 2025 Balad Grup mulai berbudidaya di Seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Cicit Pangeran Kanduruhan Raja Sumenep ini menjelaskan, mengkreasi ada dari tiada dan setelah agenda Kerja di Vietnam Paripurna, maka rutinitas bukan lagi Ranahnya. Rutinitas biarlah jadi Wilayah Kerja Para Direksi Perusahaan bersama Ratusan Direksi dari Ratusan Anak Perusahaan.
“Saya akan Mengkreasi Ada Dari Tiada atau Creatio Ex Nihilo. Nanti silahkan dilihat Karya dan Kerja saya di Hongkong, China dan Singapura. Sedang Saya Kreasi di Trip Bisnis Saya kali ini bertahap akan Saya kabari,” tegas pengusaha muda asal Situbondo yang saat ini berada di Balkon Kamar 302 Intercontinental West Lake Hanoi Hotel Vietnam.
Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. “Saya bayangkan Indonesia semakin Jaya. Saya bayangkan Indonesia semakin Raya. Saya bayangkan Indonesia semakin Jaya Raya, “pungkas Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara Cicit Pangeran Kanduruhan Raja Sumenep bin Sultan Fatah Sultan Demak bin Prabu Brawijaya V Raja Majapahit. (*)