KETIK, ASAHAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Asahan, Zainal Aripin Sinaga membuka secara resmi Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis dan launching Tim Percepatan dan Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan Tuberkulosis Kabupaten Asahan di Aula Hotel Marina Kisaran, Kamis, 5 Desember 2024.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan yang diwakili Sekretaris Dinkes, Fahrizal Pohan menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Asahan nomor 100.3.3.2-96.3-4.2 Tahun 2024 Tanggal 17 September 2024 tentang tim penanggulangan tuberkulosis Kabupaten Asahan.
"Bahwa berdasarkan keputusan tersebut tim akan bersama-sama bekerja dalam mengupayakan merencanakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam percepatan penanggulangan tuberkulosis di Kabupaten Asahan," katanya.
Fahrizal menyampaikan maksud dari kegiatan pertemuan ini adalah untuk menyatukan persepsi dalam penanggulangan tuberkulosis di Kabupaten Asahan, dengan tujuan agar eliminasi tuberkulosis dikabupaten Asahan dapat tercapai di tahun 2030.
Di tempat yang sama Japirman Purba, Pengelola Program TB Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara mengatakan, saat ini Indonesia merupakan negara nomor 2 dengan kasus tuberkulosis (TB) terbanyak di dunia setelah India. Di Asahan diperkirakan terdapat 3530 kasus TB.
"Dari 3530 kasus, ditemukan sebanyak 59,1 persen (1882 kasus) dari target seharusnya 90 persen. Sehingga butuh upaya untuk meningkatkan pencegahan, penemuan kasus dan pengobatan pasien TB di Asahan," ungkapnya.(*)
