KETIK, ASAHAN – Pemerintah Kabupaten Asahan menggelar Bimbingan Teknis Implementasi Fleksibilitas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan e-BLUD sebagai upaya meningkatkan pengeloaan keuangan.
Wakil Bupati Asahan Rianto yang berkesempatan membuka bimtek, yakni pengelola BLUD dalam hal ini Puskesmas, diminta lebih mampu memahami serta memiliki keterampilan praktis mengelolanya.
"Diharapkan Puskesmas dapat mengoptimalkan penggunaan fleksibilitas anggaran dan sistem elektronik berbasis Aplikasi e-BLUD SIPD Kemendagri RI," ujarnya.
Selain itu, pada penyelenggaraan bimtek yang digelar di Jakarta pada awal pekan lalu, para pengelola BLUD juga dengan dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan BLUD secara efektif dan efisien, termasuk penggunaan teknologi dalam pelaporan dan administrasi keuangan.
"Ini demi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan dan layanan publik," ucap Rianto.
Tujuan terakhirnya, kata dia, agar terjadi peningkatan kemampuan pengelola BLUD menghadapi tantangan yang ada dalam implementasi fleksibilitas anggaran, serta mengurangi kesalahan mengelola keuangan.
Orang nomor dua di Pemkab Asahan tersebut berharap peserta bimtek dapat memahami konsep pemahaman BLUD dan mampu menerapkan penggunaan aplikasi e-BLUD SIPD Kemendagri di Puskesmas masing-masing.
Sementara itu, hadir sebagai narasumber pada kesempatan tersebut adalah Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI Agus Fatoni sekaligus pembicara kunci, Kasubdit BLUD Ditjen Bina Keuda Kemendagri RI R Wisnu Saputro, serta Tim dari LPPSP FISIP Universitas Indonesia. (*)