Sekolah Rakyat di Kota Malang Dipastikan Berjalan, Mensos RI Targetkan 2026 Bertambah 200 Titik

2 Mei 2025 14:13 2 Mei 2025 14:13

Thumbnail Sekolah Rakyat di Kota Malang Dipastikan Berjalan, Mensos RI Targetkan 2026 Bertambah 200 Titik
Mensos RI, Saifullah Yusuf saat berada di UB dan membahas program Sekolah Rakyat. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf memastikan bahwa program Sekolah Rakyat di berbagai daerah khususnya Kota Malang berlangsung tahun ini. Ia menargetkan pada tahun 2026 nanti sebanyak 100-20 titik sekolah baru daapt berdiri. 

"Tahun 2026 mudah-mudahan sudah terbangun antara 100-200 titik sekolah baru dengan standar gedung yang telah disetujui presiden," ujarnya saat ditemui di Universitas Brawijaya (UB), Jumat 2 Mei 2025. 

Gedung tersebut direncanakan mampu menampung 1000 siswa dari jenjang SD hingga SMA. Tak hanya itu juga tersedia perumahan guru, tempat olahraga, dan fasilitas penunjang pendidikan. 

Sekolah Rakyat mengusung konsep terpadu yang didesain bagi warga miskin ekstrim. Gus Ipul menjelaskan anak-anak yang tersaring akan bersekolah dan tinggal di asrama. Sedangkan orang tua siswa akan di berdayakan dan diberikan bantuan. 

"Anaknya sekolah di asrama, dibantu pemerintah, orang tuanya diberdayakan. Kalau rumahnya gak layak huni, akan diberi dukungan supaya jadi rumah sehat," lanjutnya. 

Saat ini Sekolah Rakyat sudah siap dilaksanakan di 53 titik di Indonesia. Demi memaksimalkan program tersebut, Kemensos RI terus melakukan survei untuk penambahan lokasi. 

"Jadi 53 itu sudah pasti sudah siap di berbagai provinsi. Setelah itu kalau nanti disetujui presiden akan kita tambah lagi titiknya untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat hari ini," jelasnya. 

Untuk Guru dan Kepala Sekolah, telah dipastikan berstatus sebagai ASN dan PPPK. Berdasarkan data dari Mendikdasmen terdapat lebih dari 500 kepala sekolah yang telah memenuhi persyaratan. 

"Sekarang guru-gurunya sedang dilakukan perekrutan. Mudah-mudahan bulan depan selesai," katanya. 

Gus Ipul juga akan menggandeng perguruan tinggi untuk pendampingan Sekolah Rakyat. Mulai dari dosen terlatih hingga mahasiswa harus turut serta membantu suksesnya program tersebut. 

"Nanti kita juga minta mahasiswanya ikut pendampingan di situ kalau sore hari misalnya. Kita lihat peluang-peluangnya bagaimana. Namun yang pasti kami butuh dukungan dari kampus," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Sekolah Rakyat Mensos RI Gus Ipul Saifullah Yusuf Kota Malang