Sukses Kurangi Pengangguran, Kadindik Jatim: Program Double Track Harus Dilanjutkan

Jurnalis: Siti Fatimah
Editor: M. Rifat

12 September 2024 07:31 12 Sep 2024 07:31

Thumbnail Sukses Kurangi Pengangguran, Kadindik Jatim: Program Double Track Harus Dilanjutkan Watermark Ketik
Kadindik Jatim Aries Agung Paewai ketika menghadiri Monitoring Evaluasi & Launching Layanan Financial DT Mart di SMAN 1 Karas (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)

KETIK, MAGETAN – SMA Double Track mendapat pengakuan nasional sebagai program yang sukses mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Jawa Timur.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai membeberkan hal ini. Di tahun ke-6 perjalanan Double Track, program ini sukses membekali para siswa dari 133 sekolah se-Jawa Timur keterampilan dunia kerja dan usaha yang siap bersaing.

Program yang menyasar pada 28 kabupaten di Jawa Timur ini juga berhasil membentuk kemandirian para siswa. Sampai mendapatkan pengakuan dari nasional.

“Program ini sudah diketahui nasional sangat sukses. Mau tidak mau suka tidak suka sudah diakui secara nasional. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, sehingga saya pikir harus dilanjutkan kembali,” ungkap Aries pada wartawan dalam acara Monitoring Evaluasi & Launching Layanan Financial DT Mart di SMAN 1 Karas, Selasa, 10 September 2024.

Dia menilai program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya lulusan SMA yang membutuhkan kerja mandiri maupun industri.

Perkembangan yang diperoleh para peserta Double Track sangat signifikan. Kata Aries, produk-produk yang dihasilkan pun sangat kompetitif dan luar biasa.

Tahun ini misalnya, nilai transaksi yang dihasilkan para siswa berhasil menembus Rp2,99 miliar per Agustus. Angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp2,4 miliar.

Foto Aries Agung Paewai (tengah) dan Asmaul Kusnah (kanan) Kepsek SMAN 1 Karas menuju peresmian DT Mart (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)Aries Agung Paewai (tengah) dan Asmaul Kusnah (kanan) Kepsek SMAN 1 Karas menuju peresmian DT Mart (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)

Begitu pula jumlah alumni yang sudah bekerja. Dari data akumulasi, tercatat tahun ini sudah ada 8.716 alumni yang sudah bekerja dan 5.800 siswa yang berwirausaha.

“Mereka juga sangat luar biasa masuk ke dunia industri dan dunia kerja,” imbuhnya.

Pencapaian ini, menurutnya, tinggal bagaimana mengembangkan dan menyiapkan konsepnya. Serta bagaimana cara melebarkan sayap supaya program ini bisa menyasar sekolah-sekolah yang sangat membutuhkan Double Track.

“Saya merasakan betul perkembangan SMA Double Track. Dampaknya ke sektor ekonomi sangat luar biasa. Anak-anak semakin mandiri, banyak skill yang tidak bisa dikembangkan, karena ada program ini bisa muncul,” ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Batu ini.

Dari sini, dia yakin kesuksesan ini bisa semakin dikembangkan dan menarik lebih banyak sekolah untuk bergabung.

Tidak hanya Aries, Kepala Sekolah SMAN 1 Karas, Asmaul Kusnah berharap Program SMA Double Track terus berlanjut, terlebih di SMAN 1 Karas.

Sebab program ini sangat berdampak pada peningkatan soft skill dan hard skill peserta didiknya. Mereka bisa mendapatkan pengalaman bekerja, berwirausaha dan belajar pentingnya mengasah hard skill sebagai bekal mereka di masa depan.

“Memang SMA yang diutamakan dari segi akademik. Adanya Double Track bisa membuka wawasan anak-anak kalau ingin sukses tidak hanya dari sisi pinternya, tapi hard skillnya,” terangnya pada Ketik.co.id.

SMAN 1 Karas telah membuktikan dampak positif setelah 5 tahun mengikuti  Program Double Track. Kata Asmaul Kusnah, banyak siswa yang mandiri. Bahkan hebatnya, ada peserta didik yang tetap menekuni keterampilan Double Track hingga bisa membiayai dirinya sendiri saat kuliah.

“Harapannya SMA Double Track terus menjadi program unggulan di sekolah kami,” ungkapnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

SMA Double Track SMAN 1 Karas Dinas Pendidikan Jawa Timur ITS