KETIK, JEMBER – Harga sejumlah barang pokok penting (bapokting) di pasar-pasar tradisional Kabupaten Jember berangsur turun setelah pekan lalu mengalami kenaikan. Bapokting tersebut meliputi daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang putih.
Dari hasil pantauan di pasar tradisional Pasar Tanjung pada Jumat (21/7/2023), harga bawang putih masih di angka Rp 37 ribu per kilogramnya.
Luluk, salah satu pedagang bapokting di Pasar Tanjung mengatakan harga bawang putih beberapa hari yang lalu menyentuh angka Rp 44 ribu per kilogram.
“Harga naik karena persediaan barang yang terbatas, apalagi bawang putih ini bumbu masak yang dipakai hampir di semua jenis makanan,” jelas Luluk.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jember, Bambang Saputro, menyampaikan hingga saat ini Kabupaten Jember masih mengimpor komoditas bawang putih.
“Kita mengandalkan impor bawang putih dari Cina dan India,” jelas Bambang.
Kenaikan harga bawang putih tersebut dipicu karena supply untuk Kabupaten Jember berkurang, sedangkan dalam sepekan terakhir permintaan masyarakat semakin meningkat.
“Khususnya kemarin sebelum masuk tanggal 1 Muharam, karena masyarakat banyak melakukan hajatan,” ujarnya.
Sepanjang tahun 2023, Disperindag melakukan operasi pasar dan mengadakan pasar murah untuk membantu mengendalikan kenaikan harga bapokting agar stabil.
“Operasi pasar kami tempatkan di pasar-pasar tradisional, sedangkan pasar murah tempatnya di setiap kecamatan. Tentunya kami didukung juga para pelaku usaha untuk menyediakan barang dengan harga yang relatif murah dan stabil,” paparnya.(*)
Menurutnya upaya tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok. “Juga upaya untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Jember,” tutup Banbang.(*)