Tidak Harus Masuk Kulkas, Ini Cara Simpan Daging Kurban Tanpa Lemari Es

7 Juni 2025 16:04 7 Jun 2025 16:04

Thumbnail Tidak Harus Masuk Kulkas, Ini Cara Simpan Daging Kurban Tanpa Lemari Es
Daging kurban dibungkus pakai besek bambu dan daun pisang (17/6/2024) (Foto: Fenna/Ketik.co.id)

KETIK, JAKARTA – Banyak masyarakat mendapatkan jatah daging kurban di momen Iduladha seperti saat ini.

Bagi yang memiliki kulkas atau lemari pendingin, tentu hal ini tidak menjadi masalah. Berbeda dengan yang tidak memiliki kulkas, menyimpan daging kurban menjadi tantangan tersendiri.

Apalagi Indonesia merupakan negara tropis dengan suhu serta kelembapan yang cenderung tinggi. Supaya daging kurban tetap awet dan layak dikonsumsi, diperlukan metode alami yang dapat menjaga kondisi daging kurban.

Dilansir dari Suara.com, jejaring nasional Ketik.co.id, beberapa metode alami ini sudah dikenal sejak lama dan terbukti masih efektif digunakan hingga saat ini. Berikut adalah beberapa cara atau metode menyimpan daging kurban tanpa kulkas yang bisa dilakukan.

1. Direndam dalam larutan air garam dingin

Merendam daging di dalam larutan air garam dingin bisa menjadi solusi yang tepat untuk menyimpan daging tanpa kulkas atau lemari pendingin.

Caranya cukup sederhana, potongan daging direndam \dalam larutan air garam dengan kadar tertentu di wadah tertutup.

Larutan garam ini berfungsi sebagai pengawet sekaligus menambah cita rasa pada daging yang direndam. Daging harus disimpan di tempat yang sejuk selama perendaman, serta air garam yang digunakan perlu diganti secara berkala supaya daging tetap segar dan pertumbuhan bakteri bisa dihambat.

Teknik ini populer untuk menyimpan daging sebelum dimasak karena dapat membantu memperpanjang masa simpan daging tanpa kulkas.

2. Dikemas dalam plastik kedap udara

Cara selanjutnya untuk menyimpan daging tanpa kulkas bisa dilakukan dengan menggunakan plastik kedap udara. Walaupun tidak menggunakan alat vakum khusus, pengemasan daging menggunakan plastik tebal dan rapat bisa membantu memperlambat proses pembusukan.

Usahakan agar mengeluarkan udara sebanyak mungkin dari plastik sebelum menutupnya supaya kontak daging dengan oksigen berkurang karena oksigen merupakan faktor utama yang mempercepat pembusukan dan pertumbuhan bakteri.

3. Dibungkus dengan daun pisang atau daun pepaya

Bahan-bahan alami seperti daun pisang atau daun pepaya juga bisa dimanfaatkan sebagai pembungkus alami daging. Daun-daun ini mempunyai sifat antibakteri alami sekaligus dapat menjaga kelembapan daging dalam batas yang aman.

Pembungkusan daging dengan daun juga mampu melindungi daging dari debu serta serangga selama penyimpanan. Daging yang telah dibungkus rapat dengan daun hendaknya disimpan di tempat yang sejuk dan teduh.

4. Penggaraman atau dry salting

Cara selanjutnya adalah dry salting atau penggaraman. Metode ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mengawetkan daging. Proses ini dilakukan dengan melapisi seluruh permukaan daging dengan garam kasar secara merata.

Garam ini akan bekerja dengan cara menyerap cairan dari dalam daging sehingga menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi pertumbuhan mikroba yang bisa meyebabkan pembusukan. Setelah proses penggaraman ini selesai, simpan daging di tempat yang sejuk dan kering dalam wadah tertutup rapat.

5. Pengasapan

Selain teknik dry salting, pengawetan daging juga bisa dilakukan dengan melakukan pengasapan atau smoking. Pengasapan termasuk salah satu metode tradisional yang sudah digukana sejak lama dan terbukti ampuh untuk menjaga kualitas daging.

Daging dipotong-potong terlebih dahulu kemudian diasapi di dalam ruang pengasapan dengan suhu yang dikontrol sedemikian rupa agar lapisan luar daging menjadi kering dan beraroma khas asap. Metode ini tidak hanya bisa menghambat pertumbuhan bakteri, tetapi juga menambah cita rasa unik pada daging.

Itulah beberapa cara atau metode yang bisa diterapkan untuk menyimpan daging tanpa kulkas atau lemari pendingin. Selamat mencoba. (*)

Tombol Google News

Tags:

Daging Kurban simpan daging kurban Idul adha lebaran Cara simpan daging kurban