KETIK, JEMBER – Kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa penjaga, kembali terjadi. Kali ini melibatkan truk bermuatan pasir (Dump Truk) Mitsubishi Colt Diesel dengan nomor polisi DK 8873 FG yang dikemudikan Sairi (52) asal Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Jember.
Truk tersebut mengalami kecelakaan saat melintas di perlintasan tanpa penjaga, tepatnya di Km 3+300 antara Stasiun Kalisat - Stasiun Ledokombo, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Jember.
Truk nahas itu terlibat tabrakan dengan Kereta Api (KA) Ijen Ekspres nomor 239F relasi Malang-Ketapang, yang saat itu melintas sekitar pukul 13.20 WIB, Rabu siang, 30 April 2025.
Diduga kecelakaan itu terjadi, karena sopir dump truk kurang konsentrasi dan tidak memperhatikan adanya kereta api yang akan melintas.
"Dump truk itu (melaju) dari arah selatan ke utara, memang perlintasan ini tidak ada yang jaga. Saat melintas itu, sempat saya teriak ke truk itu. Kalau ada kereta dan sudah dekat, tapi sopirnya tidak dengar," kata salah seorang warga setempat, Ahmad Zainullah (35) saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
"Kemudian langsung brak! Truk terlempar dan sempat terseret kereta api kurang lebih 5 meteran ke arah timur dan kemudian tersangkut di bahu rel. Arah keretanya mau ke Banyuwangi," sambungnya menjelaskan.
Dari kecelakaan itu, kata Ahmad, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan kereta api.
"Di daerah sini sudah 4 kali terjadi kecelakaan. Motor pernah, orang juga. Sirine, dan lampu peringatan itu juga sudah lama mati," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga lainnya Ikhram mengatakan terkait kecelakaan itu. Sopir truk mengalami luka di bagian wajah.
"Kalau kondisi sopir itu kayaknya luka-luka, tapi agak parah gitu karena terlihat banyak darah di wajahnya. Pastinya (hidup atau meninggal) belum tahu. Soalnya tadi langsung dievakuasi ke rumah sakit Kalisat setelah tabrakan (kecelakaan),” kata Ikhram.
Diketahui dari lokasi kejadian, terkait kecelakaan tersebut. kondisi lokomotif KA Ijen Ekspres mengalami ringsek di bagian depan. Kereta api yang akan menuju ke Banyuwangi itu, melaju mundur ke arah stasiun Kalisat untuk melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas dari PT. KAI Daop 9 Jember.
Sedangkan untuk kondisi truk, juga mengalami ringsek parah di bagian bodi depan. Saat berita ini ditulis, juga masih dilakukan proses evakuasi dibantu petugas dari KAI dan warga.
"Ini kecelakaan antara Kereta Api Ijen Express itu menabrak dump truk. Tepatnya ketika melintas di JPL 9, dimana JPL 9 ini memang JPL yang ter registrasi, namun demikian tidak ada palang pintu dan penjaga. Lokasi di wilayah Kalisat, tepatnya di desa Plalangan," ucap Kasatlantas Polres Jember AKP Bernardus Bagas Simarmata saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Kata Bagas, kecelakaan itu diduga karena kelalaian sopir dum truk.
"Karena tidak berhati-hati, sehingga terjadilah laka kereta api di perlintasan sebidang ini," ucapnya.
"Untuk korban Alhamdulillah tidak mengalami luka berat, korban kita bawa ke RSUD Kalisat, tadi kita cek korban juga bisa diajak komunikasi, hanya luka di bagian hidung dan mata terkena serpihan kaca," sambungnya.
Saat ini sedang dilakukan upaya evakuasi dump truk yang berada di bahu rel.
"Untuk evakuasi saat ini sedang berproses kita berupaya memanggil derek yang lebih besar, karena posisi truk saat ini terperosok, sehingga cukup sulit menggunakan derek dari Satlantas," ujarnya.
"Dari kejadian ini, kami menghimbau seluruh warga masyarakat Jember yang melintas di perlintasan kereta api sebidang yang tidak terjaga, untuk senantiasa menengok kanan kiri terlebih dahulu ketika hendak menyebrang. Kalau sudah aman kanan kiri baru menyeberang. Semoga dengan kejadian ini menjadi pelajaran kita bersama, terutama masyarakat juga, dan dari jajaran Forkopimda untuk lebih perhatian kembali terhadap isu perlintasan kereta api sebidang," imbuhnya. (*)