KETIK, PEMALANG – Unggahan video berdurasi sekitar 16 detik di platform tiktok oleh @lambeumpres viral. Dalam unggahan itu pemilik akun menuliskan, “WASPADA Mesti Pakai Dashcam atau Kamera Posisi ON saat melintasi Lampu Merah Gandulan Pemalang."
Postingan itu disertai gambar tangkapan layar postingan facebook akun @Yuke Kandang Pinggir Sawah, di Group Pemalang Ikhlas Kota Kelahiranku.
Pada foto tangkapan layar yang disematkan, pemilik akun @Yuke Kandang Pinggir Sawah mengaku sedang mengendarai sepeda motor dari arah timur menuju barat sekitar pukul 22.30 Wib. Namun, usai melewati Pos Polisi Gandulan Pemalang, tepatnya sebelah barat Rel Kereta Api, dirinya dikejar dan diberhentikan oleh dua orang petugas yang diduga oknum polisi.
Pada unggahannya itu, pengendara menceritakan diberhentikan polisi dengan alasan menerobos jalan saat traffic light menunjukan warna merah. Namun, karena adu argumen dan pengendara yakin tidak salah, serta dokumen kendaraan lengkap akhirnya oknum polisi pergi.
“Kejadian SEMALEM di PEMALANG JAWA TENGAH lampu merah GANDULAN, Hati hati Lur peringatan WASPADA: dari Lampu merah Gandulan dari timur mau ke barat, sekitar jam 22.30 malam, saya naik motor dikejar POLISI sampai rel kebarat sedikit krang lebih 150 meter, diberhentikan POLISI, dengan alasan lampu marah saya terobos jalan,"
"Padahal lampu hijau saya jalan, ditanyakanlah POLISI kepada saya surat kendaraan, mau saya tunjukin surat Kendaraan, akhirnya si POLISI itu yang masih muda dan saya ingat sekali mukanya dan namanya ngk kelihatan dikarenakan tertutup jaket POLISI nya, akhirnya ngk jadi atau ngk berani saya tunjukin surat" nya, karna kayaknya tau saya surat" komplit, si POLISI alasan lagi suruh lihat CCTV, dan saya langsung tidak terima AYO kita lihat CCTV,"
"Akhirnya si POLISI itu tidak berani atau ngeper gres gres san ne, untung ketemu nya saya karna saya bener dan tidak melanggar tidak ada KESALAHAN saya berani melawan karna saya BENAR," ceritanya dalam postingan itu.
Dalam postingan itu dia juga meminta kepada orang nomor satu di Indonesia untuk segera menindaklanjuti oknum polisi tersebut sehingga tidak ada lagi korban berikutnya.
“Tolong PAK PRABOWO PRESIDEN INDONESIA kita semua, biar ditindaklanjuti oknum-oknum yang seperti itu, biar tidak ada lagi korban korban yang diAKALINYA, terima kasih, sehat" Bahagia sukses selalu warga PEMALANG, Salam KEBENARAN dan jangan TAKUT kalau kita BENAR," tambahnya.
Postingan yang kemudian diunggah akun tiktok @lambeumpres itu dikomentari ratusan netizen. Mereka tak sedikit yang mengalami nasib sama yaitu pernah diberhentikan oleh oknum anggota polisi.
“Lah Gandulan mah emang gitu setiap malem ngejar orang buat bisa dapet uang," tulis akun@F****_****a.
Komentar lain juga mengaku malah dimintain sejumlah uang oleh oknum polisi yang bertugas di Pos Gandulan Pemalang.
“Dulu q pernah ketilang polisi gandulan, tapi ga di kasih surat tilang, di minta surat tilang ga di kasih mintanya uang 100," cuit akun @ogel****1991.
“Polisi laper semua itu di pos gandulan .. gw aja pernah kena 200rb," komentar akun @Mas***.
Hal yang sama juga dirasakan akun @Wii***** bahkan harus menawar ibarat transaksi jual beli.
“sama kemarin juga kena tilang di gandulan 400rb di nego jadi 250," tulisnya.
Dari hasil penelusuran Ketik.co.id pada Jumat, 18 April 2025, postingan di Facebook oleh akun @Yuke Kandang Pinggir Sawah telah dihapus. Namun, postingan di Platform Tiktok akun @lambeumpres justru terus dipenuhi komentar yang menyoroti Pos Polisi Gandulan.
Hingga berita ini diturunkan, Ketik.co.id mencoba menghubungi Kasatlantas Polres Pemalang AKP Arief Wiranto, akan tetapi belum direspons. (*)
