KETIK, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan sidak langsung ke lokasi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMPN 6 Surabaya dan SDN Kaliasin.
Dalam sidak tersebut Eri memantau langsung proses pelayanan SPMB kepada calon murid baru dan juga orang tua. Dirinya juga menyempatkan berbincang kepada orang tua terkait kendala yang dihadapi saat mengantarkan anak mengikuti SPMB.
Eri Cahyadi mengatakan dirinya tidak ingin melihat adanya antrian wali murid khususnya dalam hal pengambilan PIN. Hal ini dikarenakan seluruh proses SPMB bagi SD atau SMP di Surabaya sudah menggunakan sistem online.
Terkait orang tua calon murid baru yang masih bingung dengan proses pendaftaran SMPB dapat langsung mengunjungi posko-posko yang tersebar di sekolah-sekolah. Di posko SPMB tersebut terdapat petugas yang akan melayani wali murid yang masih belum paham terkait pendaftaran dan pengambilan PIN.
"Karena saya sudah perintahkan ke Kepala Dinas Pendidikan, jangan ada antrian dan jangan ada orang tua yang bingung Semuanya bisa melalui aplikasi online," jelas Eri kepada Ketik, Rabu 11 Juni 2025.
Tidak hanya itu Eri juge menegaskan kepada para guru kelas 6 SD untuk membantu memantau proses pendaftaran anak didiknya yang akan melanjutkan ke bangku SMP. Tidak hanya pendaftaran para guru juga membantu orang tua calon murid untuk mendapatkan PIN. Keberadaan PIN ini sangan penting dan rahasia karena akan digunakan sebagai kunci untuk mengikuti SPMB SD dan SMP di Kota Surabaya.
"Kalau sulit akan dibantu oleh guru-guru. Sehingga ini harapan kita alhamdulillah sampai saat ini ya suasananya untuk SD dan SMP kondusif karena tidak ada lagi yang antri nunggu PIN," tambahnya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini menuturkan selama pelaksanaan SPMB SD dan SMP di Surabaya, petugas harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Selain kepada orang tua Eri menghimbau agar tidak panik dan bingung, semua proses pendaftaran dapat dilakukan secara online. Jika masih bingung dapat langsung datang ke posko SPMB di sekolah-sekolah terdekat.
"Kalau ada kesulitan bisa datang ke tempat sekolah terdekat karena di situ kita buat pos-pos untuk membantu jikalau ada orang tua yang kesulitan. Semua sekolah akan ada pos FPMP-nya. Jadi sekarang akan dibantu di sana," pungkasnya. (*)