KETIK, TUBAN – Pendidikan tinggi Ma'had Aly Al Hidayah menggelar wisuda perdana angkatan ke-1 2025 bagi 33 Mahasantri studi Qismu Al-Tarikh Wa Tsaqofatuhu yang telah lulus studi belajar. Acara dilaksanakan di halaman Ma’had Aly Al Hidayah Lajokidul, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Kamis 12 Juni 2025.
Hadir dalam wisuda di Ma'had Aly Al Hidayah antara lain, Ketua Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (AMALI), Dewan Masyayikh, KH.Muhtadi Musta'in, KH Mawahib Suyuthi, KH Abdul Wahab Choliq, Kepala kantor kemenag Tuban Hj.Umi Kulsum, Muhadir/dosen, Mudir Ma'had Aly se-kabupaten Tuban, Forkopimcam Singgahan dan Muhadir/Dosen bersama wali santri.
Mudir atau Direktur Ma‘had Aly Al Hidayah, Kiai Nur Khozin menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas terselenggaranya wisuda perdana mahasantri studi sejarah keislaman ini.
"Semoga mahasantri akademik Qismu Al Tarikh Wa Tsaqofatuhu ini mampu tafaqquh fiddin penguasaan bidang sejarah ilmu agama Islam berbasis kitab - kitab rujukan pesantren," terangnya
Menurutnya, setelah melalui proses studi belajar dengan baik kemudian pengabdian Masyarakat atau Kuliah Khidmah Mahasantri (KKM) dan karya ilmiah ke 33 Mahasantri telah dinyatakan lulus. "Alhamdulillah, waktu KKM banyak Masyarakat yang membutuhkan sarjana dari Ma'had Aly," imbuh Gus Khozin sapaan kiai Nur Khozin
Ia menceritakan perjalanan awal pendirian Ma'had Aly Al- Hidayah. Bahwasannya selama kurang lebih empat sampai lima tahun ini merupakan perjalanan yang cukup panjang. Ditandai dari perintah para masyayikh untuk mendirikan lembaga tinggi di Pesantren. Lalu sedikit demi sedikit ada perbaikan hingga pada injury time Ma'had Aly Al Hidayah Lajokidul Singgahan, bisa berdiri dan sekarang pelaksanaan wisuda mahasantri.
"Semoga apa yang diperoleh para mahasantri yang diwisuda bermanfaat untuk agama, nusa, dan bangsa. Kalian sebagai angkatan pertama merupakan pionir bagi penerus perjuangan para kyai dan masyayikh. Tularkan dan berikan manfaat ilmu kalian kepada Masyarakat sekitar. Semoga Barokah,"tukas Gus Khozin.
Acara kemudian dilanjutkan dengan orasi ilmiah oleh ketua Asosiasi Ma'had Aly Indonesia (Amali) KH Nur Hannan. Ia berharap dengan terus adanya kekompakan Masyayikh, kebersatuan para asatidz dan kebersamaan dosen dapat berlangsung sampai Yaumil qiyamah.
"Sehingga dapat membawa kemajuan ponpes maupun lembaga yang menjadi penopang keberadaan Ma'had Aly di jalur pendidikan,"tukasnya
Sebagai informasi,Ma’had Aly merupakan pendidikan pesantren setara perguruan tinggi berada dilingkungan ponpes dengan kajian khasnya keilmuan agama Islam dan kajian kitab kuning sebagai lanjutan dari pendidikan diniyah formal.
Sedangkan di kabupaten Tuban terdapat 5 Ma'had Aly yang telah melaksanakan kegiatan akademik yakni 1) Ma'had Aly Al Hasaniyah Sendang Senori, 2) Ma'had Aly Sunan Bejagung Semanding,3) Ma'had Aly Asy-Syamsuriyah Rengel, 4) Ma'had Aly Ponpes Langitan Widang, 5) Ma’had Aly Al Hidayah Lajokidul Singgahan. (*)