KETIK, SUMENEP – Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Sumenep secara resmi membuka kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) bagi para pembina Pramuka tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Guluk-Guluk, Sabtu, 10 Mei 2025.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) SD se-Kecamatan Guluk-Guluk dengan Pusat Pendidikan dan Latihan Cabang (Pusdiklatcab) Pramuka Sumenep.
Acara pembukaan secara langsung dipimpin oleh Ketua Harian Kwarcab Sumenep, Zamzami Sabiq. Bertempat di SDN Pordapor 2, kegiatan KMD ini diikuti oleh 58 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai Gugusdepan SD di wilayah Guluk-Guluk.
Kursus ini dirancang untuk membekali para calon pembina dengan pengetahuan dan keterampilan dasar kepramukaan yang profesional, sekaligus memperkuat pendidikan karakter siswa melalui kegiatan Gerakan Pramuka di lingkungan sekolah.
Turut hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut sejumlah tokoh penting kepramukaan di tingkat cabang, antara lain Wakil Ketua Binawasa Kwarcab Sumenep, Musleh Wahid, Kepala Pusdiklatcab Sumenep, Surahman, serta jajaran pengurus Pusdiklatcab lainnya.
Terlihat sebanyak puluhan peserta yang terdiri dari para guru SD dan penggiat Pramuka, mengenakan seragam lengkap Pramuka dengan syal merah putih, berpose kompak sambil membentuk simbol tangan khas Pramuka sebagai wujud semangat dan solidaritas. (Foto: Kwarcab Sumenep)
Dalam sambutannya, Ketua Harian Kwarcab Sumenep, Zamzami Sabiq menekankan pentingnya peran strategis pembina Pramuka dalam membentuk karakter generasi muda di tengah dinamika perkembangan zaman.
Ia mengajak para pembina untuk tidak terpaku pada pendekatan konvensional, tetapi lebih adaptif terhadap perubahan, terutama dalam konteks kemajuan teknologi dan tantangan era digital.
“Seorang pembina Pramuka harus mampu membaca zaman. Anak-anak kita kini tumbuh di tengah era digital, dan ini menuntut kita untuk menyusun metode pembinaan yang lebih kontekstual, relevan, inovatif, namun tetap berpijak pada nilai-nilai kepramukaan yang mendasar. Pramuka harus menjadi ruang pembentukan karakter yang kuat sekaligus media literasi digital yang sehat,” ujar Zamzami.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi apik antara KKKS SD Kecamatan Guluk-Guluk dan Pusdiklatcab Sumenep dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
"Diharapkan, para peserta yang mengikuti KMD dapat menjadi agen perubahan dan penggerak kegiatan Pramuka yang lebih dinamis dan berdampak positif di Gugusdepan masing-masing," harapnya
Sebagai informasi, Kursus Mahir Dasar ini dijadwalkan berlangsung selama 6 hari, dengan materi mencakup teori dan praktik kepramukaan. Seluruh rangkaian disusun berdasarkan prinsip dasar kepramukaan serta pendekatan pendidikan nonformal yang khas, aplikatif, dan selaras dengan kebutuhan zaman.
Dengan pelatihan ini, para pembina diharapkan mampu menjadi sosok pendidik yang tidak hanya piawai dalam teknis kepramukaan, tetapi juga tangguh dalam membina karakter generasi penerus bangsa. (*)