KETIK, SURABAYA – Jenazah MR, balita yang meninggal akibat hanyut di selokan Jalan Babatan II F Wiyung, Surabaya nantinya akan dimakamkan di Pasuruan. Bocah 3,5 tahun itu ditemukan usai pencarian selama empat hari petugas SAR gabungan.
"Pihak keluarga nantinya akan memakamkan korban di Pasuruan tempat orang tuanya berasal," ucap Camat Wiyung, Budiono saat diwawancarai di lokasi kejadian Jumat, 27 Desember 2024.
Budiono menjelaskan ibu dan bapak kandung korban saat ini masih perjalanan pulang ke Pasuruan dari Malaysia.
"Korban selama ini dirawat ibu Intan sejak kecil karena saat itu korban kerap sakit-sakitan yang akhirnya korban dirawat ibu Intan, sedangkan orang tuanya menjadi pekerja migran indonesia (PMI) di Malaysia," terangnya.
Budiono menjelaskan petugas SAR gabungan telah mencari jenazah korban selama 4 hari dengan cara menyisir aliran sungai dengan perahu karet. Dalam pencarian itu petugas gabungan mencari sejauh 4,5 kilometer dari lokasi terceburnya korban.
"Alhamdulilah korban berhasil ditemukan setelah 4 hari dicari, dan jenazah dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soetomo untuk proses lebih lanjutnya," ucap Budiono.
Sebelumnya dalam video CCTV terlihat, MR tengah bermain hujan bersama dua temannya A (6) dan D (5) pada pukul 15.30 WIB, Selasa, 24 Desember 2024. Saat itu, MR melihat sesuatu di selokan yang langsung terperosok dan hanyut.
Kondisi aliran selokan yang deras membuat MR hanyut terseret aliran air yang deras. Selang 4 hari petugas SAR gabungan berhasil evakuasi jenazah korban yang ditemukan di balik eceng gondok di sungai dekat SMP Negeri 34 Surabaya.