BPK XI Jatim Tinjau Batu Purbakala Berbentuk Tugu di Desa Kayunan, Diperkirakan Berasal dari Kerajaan Kadiri

Jurnalis: Isa Anshori
Editor: Mustopa

15 Januari 2024 13:30 15 Jan 2024 13:30

Thumbnail BPK XI Jatim Tinjau Batu Purbakala Berbentuk Tugu di Desa Kayunan, Diperkirakan Berasal dari Kerajaan Kadiri Watermark Ketik
Tim BPK XI Jawa Timur saat meninjau lokasi area ditemukan batu purbakala di Desa Kayunan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri, Senin (15/1/2024). (foto : isa/Ketik.co.id).

KETIK, KEDIRI – Tim dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur meninjau lokasi penemuan batu berbentuk tugu tapal batas di Desa Kayunan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Senin (15/1/2024).

Dalam peninjauan tersebut, pihak BPK mengukur batu purbakala dan beberapa batu artefak di bekas galian tanah urug desa setempat. 

Batu purbakala tersebut menancap dengan posisi miring ke arah tenggara dan berangka tahun 1123 Saka yang diperkirakan berasal pada era Raja Kertajaya atau raja terakhir Kerajaan Panjalu/Kadiri. 

"Berdasarkan temuan di lapangan tadi, diduga batu ini pada kurun waktu pemerintahan raja Kertajaya atau Sri Maharaja Srengga dengan angka 1123 Saka atau abad 13 Masehi," kata Lektor Kepala di Departemen Universitas Malang, Ismail Lutfi usai meninjau lokasi. 

Lutfi menuturkan, kedatangan mereka sebagai bentuk respon dan tanggung jawab atas temuan benda purbakala di wilayahnya. Pihaknya juga belum bisa menyimpulkan lebih dulu terkait batu berbentuk tugu dengan ukuran tinggi 170 cm dan tebal 76 cm tersebut.

Foto Batu purbakala berbentuk tugu ditemukan di area bekas galian tanah urug di Desa Kayunan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. (foto : isa/Ketik.co.id).Batu purbakala berbentuk tugu ditemukan di area bekas galian tanah urug di Desa Kayunan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. (foto : isa/Ketik.co.id).

Selain batu itu, beberapa benda purbakala seperti batu bata kuno, batu andesit dan struktur lapisan tanah juga ikut di ukur dan ditinjau. 

"Kami dari BPK wilayah XI Jawa Timur itu ditugasi untuk melakukan survei pada lokasi ini karena ada laporan dari berbagai pihak," terangnya.

"Alhamdulillah hari ini kita melihat adanya sejumlah data di lapangan baik yang masih berada di tempat aslinya maupun sudah dibawa ke balai desa, nah data itu bagi kami sangat penting untuk kita gunakan nanti saat menguak latar belakang sejarah dan kebudayaan yang ada di area ini," lanjut Ismail.

Guna menjaga batu berbentuk tugu tersebut tetap aman dan tidak dijarah, untuk sementara waktu lokasi bekas galian tanah urug di Desa Kayunan ini telah di pasang garis polisi. Sebagian aktivitas juga telah dihentikan pada lokasi tersebut. 

Seperti diketahui sebelumnya, asal muasal penemuan batu berbentuk tug tersebut ditemukan oleh penggali tanah urug di Desa Kayunan bernama Erwan Yudiono.

Dia pertama kali melihat struktur tugu tersebut pada Selasa (9/1/2024) lalu. Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke pihak desa dan dinas kebudayaan setempat. 

"Dengan temuan ini, nanti kita akan mencari referensi lebih lanjut apakah ini memang sekadar tugu tapal batas atau ada sebutan lain, kita belum bisa pastikan. Kita coba cari tahu yang ditemukan di sini apa saja, kami data dan nanti akan dilaporkan untuk bahan kajian sejarah," tandasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Batu Purbakala Kediri tugu tapal batas Desa Kayunan Kediri Bpk XI Jatim batu purba kediri Plosoklaten