KETIK, KEDIRI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menggelar debat publik Pilkada 2024 di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kediri, Kamis malam 14 November 2024. Debat terakhir ini mengusung tema Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten dan Provinsi dengan Nasional serta Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan.
Calon bupati nomor urut 1, Deny Widyanarko menyampaikan visinya fokus pada pembangunan infrastruktur pedesaan dan penguatan ekonomi lokal. Deny menekankan pentingnya alokasi anggaran sebesar Rp 300-500 juta per dusun untuk mendukung berbagai inisiatif, termasuk pembangunan infrastruktur, peternakan, dan penguatan UMKM.
Selain itu, Deny mengungkapkan komitmen mereka untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan melalui program hilirisasi hasil pertanian dan penerapan teknologi pertanian. Selain itu, program peningkatan kapasitas petani lokal dan menyediakan bantuan alat pertanian modern (Alsintan).
Bidang pendidikan dan kesehatan, paslon 01 Deny Widyanarko-Mudawamah menawarkan peningkatan kualitas pendidikan melalui pelatihan dan lokakarya serta meningkatkan fasilitas kesehatan dengan dana operasional posyandu hingga Rp 20 juta per tahun dan pembangunan klinik kesehatan pesantren.
“Dengan program yang kami tawarkan, masyarakat akan diberi kesempatan untuk memilih prioritas pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelas Deny.
Sementara itu, Cabup nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana, mengungkapkan pencapaiannya di bidang infrastruktur, seperti pengoperasian bandara dan pembangunan jembatan Ngadi dan Jongbiru. Selama menjabat, Dhito juga telah menyelesaikan pembangunan 9.672 rumah tidak layak huni dan berkomitmen untuk melanjutkannya.
Selain itu, Dhito menyoroti capaian peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kediri yang melampaui rata-rata provinsi dan nasional, dari angka 72,05 pada tahun 2020 menjadi 73,96 pada tahun 2023.
“Peningkatan IPM ini berkat kemajuan di sektor pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.
Paslon nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa juga berencana untuk mengalokasikan 250 hektar lahan untuk mendukung program ketahanan pangan serta memperkuat sektor seni dan budaya dengan pembentukan Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4).
“Kami telah mewujudkan banyak hal dan akan terus mempercepat pembangunan di Kabupaten Kediri,” ungkapnya.
Sementara, Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, berharap debat ini dapat meyakinkan warga untuk menentukan pilihannya pada 27 November 2024. Dia juga mengimbau seluruh warga untuk tidak golput dan berpartisipasi aktif dalam pemilihan.
“Mari kita menjaga kondusifitas, sportifitas, dan saling menghargai dalam pesta demokrasi ini,” ujarnya.