KETIK, CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur sedang menyiapkan relokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasir Sembung Kecamatan Cilaku ke lokasi baru di Kecamatan Cikalongkulon. Langkah itu diambil karena darurat sampah di wilayah tersebut.
"Kita mengadakan rapat koordinasi mengenai Cianjur darurat sampah bersama dengan para asisten daerah, kepala OPD, camat dan lurah di Ruang Garuda Pendopo Cianjur," kata Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, Rabu (17/01/2024).
Menurutnya, Kabupaten Cianjur dengan jumlah penduduk 2,6 juta menghasilkan sampah sampai 350 ton perhari. Hal ini menjadi tantangan yang harus dicari solusi dan inovasi dengan cepat dan terukur.
"Karena TPS Pasir Sembung di Cilaku sudah overload dan sudah tidak akan dipergunakan lagi untuk TPS karena kita akan beralih ke TPST Mekarsari yang ada di Kecamatan Cikalongkulon," ujarnya menambahkan.
Ia menyebut bahwa TPST Mekarsari ini baru bisa menampung dan mengolah sampai 25 ton perhari. Jadi dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk dapat menangani masalah sampah di Kabupaten Cianjur.
"Pertama penegakan peraturan larangan membuang sampah sembarangan di Kabupaten Cianjur dan akan di kenakan Tindak Pidana Ringan yang akan dilaksanakan oleh Satpol PP dan linmas di Kabupaten Cianjur," imbuhnya.
Lalu yang kedua kata Bupati, yaitu mengelola sampah secara mandiri dari mulai RT, RW dan fesa dengan dijadikan produk yang lebih bermanfaat seperti sampah organik, magot yang bisa di jadikan makanan ikan, ayam, bebek atau kerajinan tangan.
"Ketiga mengaktifvasi kembali 36 TPS3R di Kabupaten Cianjur berada di 16 Kecamatan daerah layanan DLH agar dalam mengelola sampah yang ada di wilayahnya, serta mengajak anak sekolah dari semua tingkatan agar sadar dan peduli sampah dan akan di kelola oleh sekolah, atau RT RW atau oleh TPS3R," ungkapnya.
Bupati membeberkan, bahwa ada beberapa rencana yang akan berkolaborasi dengan dinas terkait di Kabupaten Cianjur.
"Insyaallah saya yakin dan percaya dengan bersama-sama kita bisa menyelesaikan tantangan ini demi membangun Cianjur yang mandiri, maju, religius dan berakhlak mulia," tandasnya.(*)
