Diskopindag Kota Malang Pacu Perkembangan UMKM dengan Bantuan Modal

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

29 Mei 2024 08:04 29 Mei 2024 08:04

Thumbnail Diskopindag Kota Malang Pacu Perkembangan UMKM dengan Bantuan Modal Watermark Ketik
Produk UMKM Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Untuk memacu UMKM naik kelas, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang terus melakukan pendampingan dan pemberdayaan. Salah satu caranya dengan memfasilitasi dan menjembatani bantuan modal kepada pelaku UMKM.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan, salah satu skema pemberian bantuan ialah dengan membukakan peluang kepada pihak perbankan. Tak jarang pelaku UMKM mampu mendapatkan pinjaman hingga Rp 50 juta tanpa jaminan.

"Ada, kita selalu membuka dengan pihak perbankan, sampai Rp 50 juta, tanpa jaminan kalau diverifikasi. UMKM yang sudah terbantu dari perbankan masih 25 persen, jadi total ada sekitar 21.000 UMKM," ujar Eko, Rabu (29/5/2024).

Melalui bantuan tersebut, pelaku UMKM tak perlu khawatir usahanya akan terhalang oleh seretnya modal usaha mereka. Eko juga mendorong pelaku UMKM dapat membuka usaha sesuai dengan keterampilan yang dimiliki sehingga seiring berjalannya waktu dapat menemukan produk unggulan.

"Tidak usah modal besar, buat usaha membuat kue, usaha keripik dan sebagainya, istilahnya ya sesuai keahlian mereka. Sampai benar-benar menemukan produk yang menjadi unggulan, dapat meningkatkan pendapatan, menambah pencaharian mereka," ucap Eko.

Menurut Eko, dampak dari peningkatan UMKM di masyarakat dapat dilihat dari perputaran ekonomi mikro dengan tingkat kebutuhan masyarakat. Misalnya, apabila dalam sehari dapat berbelanja sekitar Rp 30.000 kini naik menjadi Rp 50.000.

"Itu dilihat dari perputaran ekonomi mikro dengan tingkat kebutuhan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari hari. Biasanya kan mereka sekeluarga belanja 30 ribu beli beras, nasi, lauk, sekarang sudah bisa mulai naik bisa 50 ribu, 75 ribu, ekonominya kan hidup dengan adanya UMKM itu," terangnya.

Dengan meningkatnya perekonomian masyarakat, Eko berharap dapat sejalan dengan upaya Pemkot Malang mengentaskan angka stunting. "Artinya kalau mereka belanjanya tinggi bisa mengurangi stunting. Kemudian kalau ekonomi mikro berjalan, mereka mendapatkan pendapatan kan mengurangi kemiskinan," lanjutnya.

Perkembangan UMKM di Kota Malang kini sangat dinamis. Banyak yang telah naik kelas dari skala mikro ke kecil, dan kecil ke menengah. Melalui pendampingan dan pembinaan, Eko optimistis UMKM mampu membawa masyarakat keluar dari kemiskinan.

"Pasti ada UMKM yang ingin naik kelas, pasti ada support. Dengan memberikan pendidikan, pelatihan, pembinaan, dukungan dan permodalan. Akses pemasaran juga kita bantu. Kan sering pameran, termasuk juga program Pak Pj Wali Kota Malang Kamis Mbois itu juga untuk menggerakan UMKM," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

umkm kota malang Diskopindag Kota Malang Kota Malang Bantuan Usaha