KETIK, PASURUAN – Dua rumah warga di Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, dilempar bom bondet atau bom ikan. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (30/8/2023) itu mengakibatkan dua rumah tersebut mengalami rusak.
Kebetulan, dua rumah tersebut sama-sama menjadi panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Sumberanyar.
Teror bom bondet itu juga mengakibatkan keluarga penghuni rumah korban teror bom bondet mengalami shock.
Sebab, ledakan ini membuat bagian depan rumah mengalami kerusakan.
"Benar, dua rumah panitia Pilkades di Desa Sumberanyar dilempar bahan peledak bondet," kata Plt Humas Polres Pasuruan, Aipda Junaedi saat dikonfirmasi.
Junaedi mengatakan, saat ini polisi dibantu personel Brimob telah melakukan sterilisasi dan penanganan di dua rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
Lasminto, salah satu pemilik rumah korban bondet yang juga anggota panitia pilkades di Nguling menceritakan, peristiwa terjadi pada dini hari.
Saat itu, sang istri tengah bersiap untuk memasak sekitar pukul 02.30 WIB, ketika dua orang yang tidak dikenal secara tiba-tiba muncul di depan rumahnya.
“Awalnya menganggap mereka orang biasa, namun tiba-tiba mereka melempari rumah dengan dua bondet,” jelasnya.
Setelah itu disusul empat bondet lagi. Sehingga total enam bom bondet yang dilempar secara beruntun.
Lasminto pun bergegas untuk ke depan rumah untuk melihat situasi.
“Bondet awalnya dilempar dua kali, kemudian istri saya teriak. Saya lalu bangun langsung ke depan rumah kemudian bondet ketiga dan keempat dilempar saya mundur langsung meledak,” tambahnya.
Dari total enam bondet yang dilempar, hanya empat yang meledak dan meninggalkan bekas lubang di tembok rumah. Serpihan kaca juga berserakan di depan rumah korban
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Saat ini rumah telah diberi garis polisi (police line). Anjing pelacak juga diterjunkan untuk membantu penyelidikan di rumah korban.
"Akibat dari ledakan tersebut menyebabkan pintu rumah mengalami kerusakan," pungkas Lasminto. (*)
