KETIK, MALANG – Prestasi gemilang tingkat nasional kembali ditorehkan Bupati Malang Sanusi. Kali ini, orang nomor satu di Pemkab Malang tersebut meraih Baznas Award.
Penghargaan diserahkan Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Nor Achmad di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, (29/2/2024).
Penghargaan ini diberikan lantaran Bupati Malang memberi dukungan pengelola zakat terbaik. Hadir pada kesempatan itu, Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas.
Turut mendampingi Bupati Malang, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang Pantjaningsih Sri Redjeki. Ketua Baznas Kabupaten Malang KH Khoirul Hafidz Fanani juga ikut menemani.
Bupati Malang Sanusi menjelaskan mengenai penghargaan yang Baznas Award yang diterimanya tersebut.
"Tentunya, penghargaan ini merupakan kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Malang. Dengan harapan bisa menjadi motivasi untuk terus peduli serta memberikan dukungan agar pengumpulan zakat terus meningkat," ujarnya.
Bupati Malang Sanusi bersama Ketua Baznas Kabupaten KH Khoirul Hafidz Fanani usai menerima penghargaan dari Baznas RI. (Foto: Prokopim Kabupaten Malang)
Ia juga mengapresiasi capaian kinerja Baznas Kabupaten Malang yang telah bekerja keras dalam mensejahterakan masyarakat dan ikut membantu Pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Malang.
"Dalam hal ini, pengelolaan zakat melalui Baznas juga mendapat apresiasi dan dianggap bagus. Beberapa bentuk kegiatan Pendistribusian Zakat dan Infak yang sudah dilakukan antara lain melalui Kegiatan Sambang Dusun Terpencil," kata Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Selain itu, OPD Pemkab Malang kata ia, juga menyalurkan bantuan sembako dan Bedah Rumah dari Baznas Kabupaten Malang kepada dhuafa dan fakir miskin.
"Dalam kegiatan salat subuh berjemaah Keliling atau Suling bersama Forkopimda dan OPD Kabupaten Malang setiap Hari Jumat, juga menyalurkan bantuan," ungkapnya.
Terakhir kata ia, juga ada Surat Edaran Bupati terkait dengan pengumpulan dan pendistribuasian dana ZIS (Zakat, Infak dan Sedekah) dan kegiatan sosial berupa bantuan terhadap fakir miskin dan bedah rumah yang selalu melibatkan Baznas. (*)