KETIK, SURABAYA – Teka-teki pengganti Shin Tae yong terkuak. Jurnalis sepak bola asal Italia Fabrizio Romano mengabarkan bahwa Patrick Kluivert akan menjadi pelatih Timnas Indonesia selama 2 tahun dan opsi perpanjangan kontrak 2 tahun.
Romano mengklaim bahwa Patrick Kluivert, legenda sepak bola Belanda itu akan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia. Melalui akun media sosialnya, Romano menyatakan bahwa kesepakatan antara PSSI dan Patrick Kluivert telah tercapai.
Pengumuman dari Fabrizio Romano ini langsung viral di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.
Meskipun pengumuman dari Fabrizio Romano ini sangat menghebohkan, namun hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari PSSI. Sebab PSSI akan mengenalkan pelatih baru Timnas Indonesia pada Minggu 12 Januari 2025.
Hal itu diungkap Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Senin 6 Januari 2025. Ia telah mengungkap beberapa petunjuk mengenai sosok pengganti Shin Tae-yong.
“Benua Eropa, negaranya Belanda,” katanya kepada awak media.
Ketik.co.id mencoba mengulik profil pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tersebut.
Nama Patrick Kluivert tidak asing bagi penggemar sepak bola Eropa sebab kala masih bermain pria kelahiran Belanda, 1 Juli 1976 sudah pernah bermain untuk Ajax, AC Milan, Barcelona, Newcastle United, Valencia, PSV dan Lille.
Bersama Timnas Belanda pada tahun 1994 hingga 2004, Kluivert berhasil mencetak 40 gol dalam 79 penampilan, ia merupakan pencetak gol terbanyak keempat untuk tim berjuluk Oranje.
Memulai karir kepelatihannya, Kluivert sempat menjadi asisten di AZ Alkmaar dan NEC Nijmegen, serta di Australia dengan Brisbane Roar. Hingga akhirnya ia dipercaya untuk mengelola Jong Twente meraih gelar nasional di liga cadangan Belanda.
Pada tingkat timnas, pria berusia 48 tahun itu sempat menjadi asisten Louis van Gaal serta membawa tim Belanda yang menempati posisi ketiga di Piala Dunia FIFA 2014 di Brasil.
Pada tahun 2015, ia mengambil alih sebagai pelatih kepala Curacao untuk kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 dan kampanye kualifikasi Piala Karibia 2017.
Setelah itu, Pria yang pernah membawa Barcelona juara La Liga 1998-1999 kala masih menjadi pemain sempat menjabat sebagai direktur olahraga untuk akademi Paris Saint-Germain dan Barcelona, serta melatih tim Ajax A1 (U-19) dan membantu Clarence Seedorf untuk tim nasional Kamerun. (*)