Fakta tentang Vaksin Mpox, Guru Besar FK UI Berikan Pandangannya

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

28 Agustus 2024 02:24 28 Agt 2024 02:24

Thumbnail Fakta tentang Vaksin Mpox, Guru Besar FK UI Berikan Pandangannya Watermark Ketik
Ilustrasi vaksin untuk pencegahan penyakit. (Foto: Pexel)

KETIK, JAKARTA – Saat ini wabah Monkeypox atau lebih dikenal dengan Mpox tampaknya semakin meresahkan masyarakat. Apalagi setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutya sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) baru-baru ini. Kekhawatiran pun makin merajalela di kalangan masyarakat global. 

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama, menjelaskan saat ini telah muncul varian baru yang lebih berbahaya dari sebelumnya. Varian tersebut adalah clade 1B, virus tipe ini awalnya hanya menyerang di kawasan Afrika saja, namun saat ini beberapa kasus penularan telah ditemukan di Swedia dan Thailand, sebagaimana dilaporkan pada Kamis, 22 Agustus 2024.

"Esok harinya, Jumat 23 Agustus 2024 WHO mengeluarkan Publikasi dalam Weekly Epidemiological Record yang menyampaikan 'position paper' tentang vaksin Smallpox and mpox (orthopoxviruses)," terang Tjandra dikutip dari Suara.com jaringan media nasional Ketik.co.id, Selasa 27 Agustus 2024.

Lebih lanjut, untuk melawan virus yang tengah menjadi perhatian dunia ini terdapat empat jenis vaksin yang digunakan. yakni: Vaksin smallpox yang digunakan secara luas pada tahun 1950 hingga 1970-an, ACAM2000, yang menggunakan galur yang sama dengan generasi pertama, tetapi diproduksi di kultur jaringan sel untuk meningkatkan keamanan.

Terdapat pula vaccinia strain LC16m8 yang dibentuk melalui proses lanjutan pada kultur sel dan hewan, meningkatkan keamanan. Dan VacΔ6 atau OrthopoxVac, generasi terbaru ini melibatkan modifikasi genom vaccinia virus, dengan menghapus materi genetik yang berhubungan dengan virulensi.

"Beberapa vaksin telah mendapatkan persetujuan di berbagai negara untuk digunakan melawan mpox," tambahnya.

Vaksin MVA-BN disetujui di Amerika Serikat dan Kanada pada tahun 2019, serta di Uni Eropa pada Juli 2022, meskipun beberapa masih dalam status “emergency use”. Di Jepang, vaksin LC16m8 mendapatkan lisensi pada Agustus 2022 untuk pencegahan mpox.

"Untuk Indonesia kita tunggu kebijakan pemerintah tentang bagaimana program vaksinasi Mpox yang direncanakan di negara kita, dan bagaimana pelaksanaannya di lapangan," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

kesehatan vaksin MPOX WHO wabah Pengobatan Cacar Monyet