BPA Disebut Berdampak Negatif untuk Kesehatan, Ahli: Belum Ada Bukti

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

13 September 2024 08:47 13 Sep 2024 08:47

Thumbnail BPA Disebut Berdampak Negatif untuk Kesehatan, Ahli: Belum Ada Bukti Watermark Ketik
Belum ada penelitian valid yang mengungkap dampak negatif BPA pada manusia. (Foto: Mayo Clinic)

KETIK, JAKARTA – Bisphenol-A atau biasa disebut BPA, belakangan ini santer dibicarakan. Penggunaan BPA dipandang memiliki dampak negatif bagi tubuh.

Hal ini dikarenakan, BPA bersifat sebagai endocrine disruptor, yang bisa menyerupai hormon estrogen, memicu pubertas dini pada anak perempuan dan berefek pada kelenjar prostat.

Dalam kehidupan sehari-hari, BPA biasa digunakan untuk berbagai barang keperluan seperti thermal paper, botol minuman, galon, CD, peralatan olahraga hingga peralatan medis.

Dr. Nugraha Edhi Suyatma, S.T.P., DEA - Guru Besar dalam bidang ilmu Rekayasa Proses Pengemasan Pangan, Teknologi Pangan IPB mengatakan kekhawatiran yang banyak muncul di masyarakat adalah sisa BPA dapat bermigrasi atau berpindah hanya bisa terjadi dalam kondisi ekstrim.

Jika dalam prosesnya BPA dicampur dengan zat lain seperti untuk menjadi polikarbonat, maka kandungan BPA-nya sudah hampir tidak ada lagi, dan yang tersisa pun tidak mudah luruh.

“Polikarbonat itu sangat tahan panas; melting point-nya 200 derajat Celcius," jelas Nugraha, Kamis 12 September 2024.

"Proses distribusi pun misalnya terkena panas dan sinar matahari selama perjalanan, tidak akan lebih dari 50 derajat. Jadi risiko migrasi sangat kecil sebenarnya," imbuhnya

Sementara itu, Dr. dr. Laurentius Aswin Pramono Sp.PD-KEMD, menjelaskan studi-studi terkait BPA belum konsisten dan belum cukup kuat. Sintesis data harus berbasis penelitian pada manusia, bukan di laboratorium pada hewan coba.

Bisa jadi BPA diberikan secara sengaja dalam dosis yang sangat besar sehingga menimbulkan risiko kesehatan pada hewan coba. BPA tidak masuk ke guideline manapun sama sekali.

“Belum ada konsensus bahwa BPA menyebabkan diabetes atau kanker. Belum ada sama sekali. Belum ada bukti pada manusia," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

kesehatan BPA penelitian Polikarbonat Migrasi zat Laboratorium