Harga Minyak Naik Akibat Permintaan China Meningkat

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Irwansyah

21 Februari 2023 05:41 21 Feb 2023 05:41

Thumbnail Harga Minyak Naik Akibat Permintaan China Meningkat Watermark Ketik
Ilustrasi Tambang Minyak. (Foto: Zukiman/Pexels)

KETIK, JAKARTA – Harga minyak mentah dunia awal pekan ini terpantau mengalami kenaikan hingga 1 persen. Kenaikan ini dipicu oleh optimisme konsumsi dari importir terbesar China.

Dilansir dari data Refinitiv pada perdagangan Senin (20/2/2023) harga minyak mentah jenis Brent tercatat US$84,07 per barel, naik 1,3%. Sedangkan jenis West Texas Intemediate (WTI) naik 1,1% menjadi US$77,19 per barel.

Diperkirakan impor minyak China akan mencapai titik tertinggi pada tahun 2023 ini. Karena meningkatnya permintaan bahan bakar transportasi dan kilang baru mulai beroperasi.

"Optimisme di sekitar China hari ini mungkin bertanggung jawab atas kenaikan yang kita lihat pada minyak mentah, yang akan sangat masuk akal mengingat itu adalah importir terbesar dunia dan diharapkan pulih dengan kuat dari transisi COVID," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA di London.

Di tengah sanksi yang dijatuhkan pihak barat terhadap Rusia, China dan India telah menjadi importir utama minyak mentah Rusia. Di India sebagai importir minyak terbesar ketiga dunia, impornya naik ke level tertinggi dalam enam bulan pada Januari.

Kementerian Perdagangan China pun telah bertemu dengan perusahaan minyak swasta untuk membahas kesepakatan mereka dengan Rusia, kata lima sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Rusia berencana memotong produksi minyak sebesar 500.000 barel per hari, atau sekitar 5% dari produksi, pada bulan Maret setelah Barat memberlakukan batasan harga pada minyak dan produk minyak Rusia.

Pada saat yang sama, kekurangan pasokan minyak di masa depan kemungkinan akan mendorong harga menuju $100 per barel, menurut catatan Goldman Sachs.(*)

Tombol Google News

Tags:

Minyak mentah Ekonomi Impor Rusia China