KETIK, SURABAYA – Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) melaporkan bahwa ekspor barang dan jasa menjadi penyumbang tertinggi sumber pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Data ini berdasarkan pengeluaran year on year (yoy).
Data tersebut disampaikan Kepala BPS Jatim, Zulkipli ketika menggelar konferensi pers di Kantor BPS Jatim, Selasa 5 November 2024.
“Ekspor barang dan jasa adalah penyumbang sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 5,79 persen,” terangnya.
Menurut pengeluaran triwulan III tahun 2024, distribusi dan pertumbuhan dari tahun ke tahun menunjukkan pertumbuhan positif di seluruh komponen. Terlebih pengeluaran konsumsi rumah tangga menyumbang share terbesar.
Pertumbuhan tertinggi dari konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) saat peringatan keagamaan. Seperti Maulid Nabi Muhammad dan Tahun Baru Islam 1 Muharam.
"Serta meningkatnya aktivitas partai politik mendekati masa Pilkada 2024," tambah Zulkipli.
Struktur tertinggi dalam persen menurut pengeluaran triwulan III 2024 adalah konsumsi rumah tangga, ekspor dan impor, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), konsumsi pemerintah.
Kinerja pertumbuhan komponen utama berdasarkan struktur, yakni konsumsi rumah tangga, ekspor barang dan jasa, PMTB.
"Untuk subkomponen makanan dan minuman non beralkohol transportasi atau angkutan, restoran dan hotel, barang pribadi dan jasa perorangan serta perumahan, listrik, air dan gas menjadi pendorong utama dalam peningkatan kinerja konsumsi rumah tangga," beber Zulkipli.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa komponen ekspor saat ini mengalami pertumbuhan positif yang didorong oleh meningkatnya komoditas utama ekspor barang luar negeri. Seperti perhiasan atau permata, tembaga, kayu, dan barang dari kayu, tembakau dan bahan kimia organik.
"Terakhir, untuk kinerja PMTB tumbuh positif seiring berlangsungnya beberapa proyek pembangunan seperti pembangunan jalan tol, Smelter Gresik, bendungan Bagong dan pembangunan JLS," ujarnya.(*)
