KETIK, JAKARTA – Pemerintah Indonesia menyatakan tidak akan pernah mundur untuk walaupun sejengkal dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini bersama Ketua BKSAP Fadli Zon dan Wakil Ketua BKSAP Hafiz Thohir saat menjadi delegasi Indonesia pada Konferensi Liga Parlemen Untuk Al-Quds ke-5 yang dilaksanakan di Istanbul Turki.
Konferensi yang dibuka langsung secara resmi oleh oleh Presiden Turki Recep Toyib Erdogan pada 26 April 2024 tersebut membahas mengenai kondisi terkini Palestina yang terus dibombardir Israel, penyikapan tiap-tiap negara, upaya diplomasi yang bisa dilakukan secara maksimal, seminar mewujudkan perdamaian yang permanen, hingga deklarasi bersama Liga Parlemen Al-Quds.
"Menteri Luar Negeri RI saat ini bahkan bukan saja menyatakan sikap tegas dukungan kemerdekaan Palestina, tapi terus bekerja keras melakukan diplomasi ke berbagai negara baik bilateral maupun multilateral untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Palestina," ungkap Jazuli.
Lebih lanjut Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan dalam setiap helaan nafas diplomasi Indonesia. Palestina selalu ada di jantung politik luar negeri Indonesia, karena kemerdekaan Palestina merupakan tanggung jawab kemanusiaan.
"Keadilan rakyat Palestina adalah tanggung jawab kemanusiaan, hutang sejarah, dan amanat konstitusi Indonesia dan sampai kapan pun akan terus kita perjuangkan," tegasnya.
Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia ini berharap Konferensi Parlemen Al-Quds bisa memberi tekanan yang lebih kuat kepada pemerintah negara masing-masing dan organisasi internasional agar sekuat tenaga sesegera mungkin menghentikan kejahatan Israel.
"Partisipasi Parlemen Al-Quds yang semakin luas melibatkan anggota Parlemen dari negara-negara Eropa, Amerika Latin, hingga New Zealand semakin memperkuat diplomasi global untuk menghentikan kejahatan dan penjajahan Israel," pungkas Jazuli.(*)