Jaga Stabilitas Harga Sembako, Khofifah Lakukan Operasi Pasar

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Rudi

10 Februari 2023 07:30 10 Feb 2023 07:30

Thumbnail Jaga Stabilitas Harga Sembako, Khofifah Lakukan Operasi Pasar Watermark Ketik
Khofifah memantau harga sembako dari para pedagang. ( Foto : Humas Pemprov Jatim )

KETIK, SURABAYA – Dalam rangka menjaga pasokan pangan dan menyediakan sembako dengan harga yang murah. Pemerintah Provinsi Jawa Timur, terus gencar menyelenggarakan operasi pasar diberbagai daerah. Salah satunya di daerah Taman Kabupaten Sidoarjo. Bekerjasama dengan Bulog, Pemprov Jatim menyalurkan  10 ton beras yang digelontorkan bagi para masyarakat dan pedagang di sekitar pasar dengan harga Rp. 45.000 per kemasan 5 kilogram pada Jumat ( 10/2/2023).

Harga beras di operasi pasar ini Rp 9.000 per kilogram. Harga itu jauh di bawah harga eceran tertinggi (HET) beras medium yakni Rp 9.450/kg. Harga jual tertinggi kepada konsumen dari pedagang yaitu Rp. 47.000/5 kg. 

Foto Khofifah memantau harga sembako dari para pedagang. ( Foto : Humas Pemprov Jatim )Khofifah memantau harga sembako dari para pedagang. ( Foto : Humas Pemprov Jatim )

Dengan tegas, Gubernur Khofifah mengatakan, operasi pasar sengaja digelar untuk memberi keterjangkauan kepada masyarakat agar tetap bisa membeli beras kualitas medium sesuai kebutuhan.

"Operasi pasar ini akan mendekatkan masyarakat dan memberikan keterjangkauan masyarakat untuk bisa mengkonsumsi  beras kualitas medium," terangnya.

Sejauh ini, realisasi penyaluran operasi pasar komoditi beras periode 3 - 9 Februari 2023 di seluruh Provinsi Jawa Timur telah mencapai 4.367 ton.

Dengan rincian Bulog telah menyalurkan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) komoditi beras sebesar 3.825 ton. Dan, dari BUMD Pemprov Jatim PT JGU komoditi beras 542 ton.

Lebih lanjut, Khofifah menyebut, permintaan pasar untuk beras hingga saat ini cukup tinggi. Terbukti ketika berinteraksi dengan para pedagang di pasar Taman Sepanjang Sidoarjo ini, rata rata stock yang dimiliki telah habis dan berkurang.

"Permintaan konsumen membeli beras rata rata per 5 kg. Situasi ini harus ditangkap oleh Bulog dengan mempacking beras dengan ukuran kemasan per 5 kg. Sehingga untuk selanjutnya kita bersama sama memasifkan distribusinya ke masyarakat,” tandasnya.

Saat ini, Khofifah terus aktif meminta kepada bupati/walikota untuk mengintervensi stok beras dengan mengupdate harga beras melalui Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) setiap hari.

Gubernur Khofifah berkomitmen akan terus mendistribusikan beras murah ke pasar-pasar tradisional sebagai salah satu upaya stabilisasi harga beras sekaligus menekan laju inflasi melalui operasi pasar beras murah secara masif di Jatim.(*)

Tombol Google News

Tags:

sembako Operasi Pasar sidoarjo Khofifah Bulog Beras