KETIK, PAGAR ALAM – Kapala Dinas Pekerjaan Umum Pemukiman Rakyat (PUPR) Kota Pagaralam Davlis Jhoni meninjau peningkatan akses jalan dari Paralayang Gunung Dempo menuju Janang sepanjang 5,1 kilometer, Kamis (21/9/2023).
Peninjauan dilakukan untuk memastikan kualitas pembangunan infrastruktur di wilayah Kota Pagaralam, berjalan sesuai dengan harapan. Proyek peningkatan jalan tersebut menelan anggaran Rp21 miliar.
Davlis melihat secara langsung proses dan kondisi pengerjaan pembangunan jalan, yang baru dimulai. Ia memastikan pelaksanaan pengerjaan sesuai harapan, mulai dari ketebalan jalan, lebar, termasuk kerapian pengerjaannya.
“Sejauh ini, tidak ada persoalan dengan pelaksanaan proyek jalan tersebut, karena dana untuk pembangunannya menggunakan dana pusat atau Dana Alokasi Khusus (DAK), jadi semua proses pelaksananya sudah ada aturannya,” ungkap Davlis.
“Kondisi jalan baru dikerjakan, jadi wajar kalau belum sempurna, orang pelaksana proyek saja masih mengerjakan, wajar kalau masih belum sempurna,” sambungnya.
Lebih jauh Davlis mengatakan, pelaksanaan proyek jalan ini baru saja dimulai, sehingga masih butuh waktu untuk penyelesaian. Ada banyak tahapan yang harus dilalui, termasuk melewati masa pemeliharaan selama 6 bulan.
“Yang jelas saya sudah intruksikan pelaksana proyek untuk mengerjakan dengan baik sesuai dengan bestek, termasuk pembuatan pladeker juga harus kuat dan bagus,” tegasnya.
“Pemerintah Pusat membantu dana memulai peningkatan jalan daerah ruas Sukamakmur-Sukawangi dan ruas Mengker kawasan Gunung Dempo, yang menjadi jalur alternatif wisatawan menuju Puncak Gunung Dempo, termasuk keluar kebun teh Gunung Dempo untuk menghindari kemacetan jika kunjungan meningkat,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua RT 05 RW 03 Dusun Talang Beduk, Misgiran sangat merespon positif pembangunan jalan Paralayang menuju Janang yang saat ini sudah dikerjakan kurang lebih satu bulan.
“Tentu kita sangat terbantu dengan adanya pembangunan jalan ini, sebab, sebelum dibangun kondisinya masih tanah berbatu, ketika hujan jalan sulit dilalui, dan terpakasa para warga yang akan melewati akses tersebut, harus keliling lewat Tangsi 1,”ungkapnya.
Dikatakan Misgiran, akses jalan yang dibagun itu akan memangkas jarak tempuh yang sebelumnya 30-45 menit menjadi 15 menit.
“Jelas ini tentu sangat memudahkan, bagi para karyawan yang ingin berangkat bekerja, karena jarak tempuhnya cukup singkat,” terangnya.(*)