Kampung Kayutangan Heritage Juara 5 Kategori Digital dan Kreatif ADWI!

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Marno

28 Agustus 2023 11:36 28 Agt 2023 11:36

Thumbnail Kampung Kayutangan Heritage Juara 5 Kategori Digital dan Kreatif ADWI! Watermark Ketik
Kampung Kayutangan Heritage meraih juara 5 kategori digital dan kreatif pada ADWI 2023. (Foto: Website Disporapar Kota Malang)

KETIK, MALANG – Kampung Kayutangan Heritage kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Kali ini kampung tematik Kota Malang tersebut berhasil menempati posisi juara 5 di kategori Digital dan Kreatif pada Anugerah Desa Wisaya Indonesia (ADWI) 2023.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menyebutkan prestasi tersebut semakin menunjang kepariwisataan di Kota Malang, khususnya Kampung Kayutangan Heritage. Capaian tersebut membuatnya bertekad untuk menggembleng potensi wisata di Kota Malang.

"Pasti kita akan terus berkomitmen meningkatkan daya tarik wisata di Kota Malang untuk menarik kunjungan wisata. Karena kunjungan wisata akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan, dan sebagainya," ungkapnya pada Senin (28/8/2023). 

Guna merealisasikan komitmen tersebut, menurutnya perlu penguatan basis pariwisata di Kayutangan Heritage. Khususnya sumber daya manusia maupun kelmbagaan, sesuai dengan evaluasi dari pemerintah pusat.

"Perlu ada penguatan SDM, usaha wisata, pengelola, Pokdarwis, regulasi, penguatan kelembagaan. Namun yang tidak kaah penting adalah menata kawasan kawasan wisata supaya tidak berbenturan dengan peraturan daerah lain," sambung Baihaqi.

Menurutnya destinasi wisata selalu identik dengan keramaian, aktivitas perdagangan dan lain sebagainya. Sedangkan Kota Malang memiliki peraturan daerah yang menata keamanan dan ketertiban umum sehingga keduanya harus saling selaras.

"Kalau kita bicara destinasi wisata pasti ada tempat berjualan, fasilitas lain. Di kota ada Perda tentang penertiban umum yang tidak boleh berjualan, itu kan harus disinkronkan. Maka sesuai arahan wali kota, perlu ada pengaturan lex specialis supaya tidak saling berbenturan dan daya tarik wisata terus kita tingkatkan," jelasnya.

Terlebih menata pariwisata di kota memiliki lebih banyak tantangan dibandingkan kabupaten yang dianugerahi wisata alam. Diperlukan keterampilan dan kreativitas tiada batas untuk mengelola wisata di wilayah perkotaan.

"Membangun wisata di kota itu berbeda jauh tantangannya dengan di desa atau kabupaten. Kalau desa atau kabupaten sudah anugerah wisata alam. Tapi kita butuh kreativitas, bagaimana sinkron dengan kawasan lain, dan banyak penduduk. Tidak ringan tapi sudah dijawab bahwa Kampung Kayutangan Heritage berhasil meraih kategori digital dan konten kreatif," jelasnya.

Tombol Google News

Tags:

ADWI 2023 Kampung Kayutangan Heritage Anugerah Desa Wisata Indonesia Kota Malang