KETIK, JEMBER – Ibu Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad TNI AD) Paulina 'Uli' Pandjaitan bersama Ibu-ibu Persit Kostrad turun menyapa masyarakat.
Paulina dan rombongan mengunjungi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya di Kabupaten Jember pada Senin (18/9/2023). Sebuah pusat pertanian yang erat berkaitan dengan kegiatan Pramuka Jatim.
Kedatangan Paulina dan rombongan disambut oleh Praktisi Perkebunan dan Pertanian HM Arum Sabil yang juga merupakan Ketua Kwarda Pramuka Jatim.
Kehadiran Paulina sekaligus menyapa Kader Pramuka yang tengah melakukan kegiatan Pramuka Produktif.
Istri Pangkostrad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak tersebut menyampaikan sejumlah pesan sarat makna kepada Kader Pramuka.
Kak Uli, demikian ia disapa oleh Anggota Pramuka, antara lain berpesan agar Anggota Pramuka mencintai produk dalam negeri, menjaga ketahanan produk lokal baik home industry maupun produk pertanian dengan penuh tanggung jawab.
Ibu Pangkostrad Paulina Maria Dame Uli bersama Arum Sabil menanam alpukat pameling, Senin (18/9/2023).(Foto: Kholisin/Ketik)
Produk lokal tersebut diharapkan bukan hanya dapat memberikan manfaat secara ekonomi namun juga bertanggungjawab dari sisi kesehatan. Artinya, inovasi pertanian zero residu pestisida. Sementara dalam dunia peternakan disebut juga zero residu antibiotik.
Kak Uli juga menegaskan agar Pramuka menjaga lingkungan bersama-sama sebagaimana isi Dasa Darma Butir Kedua, Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia.
Selain itu, Kak Uli meminta agar membuang sampah pada tempatnya. Dengan kata lain tidak membuang sampah plastik sembarangan terutama di sungai karena sangat merusak ekosistem lingkungan hidup.
"Sampah bisa dipilah berdasarkan jenisnya yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah logam, sampah kaca, maupun sampah dari hasil tanaman. Karena jika dilakukan dengan baik akan memiliki nilai ekonomis di samping melindungi kelestarian lingkungan," tuturnya.
Pesan berikutnya adalah jangan sampai menebang pohon tanpa alasan. Anak-anak muda harus menjadi teladan untuk saling mengingatkan agar tidak melakukan perburuan satwa liar.
"Apalagi berburu hanya untuk kesenangan yang sebenarnya justru merugikan kita, lingkungan, ekosistem dan keberlanjutan lingkungan. Seperti menembaki burung," lanjutnya.
Pesan Kak Uli kepada Pramuka Jatim disambut dengan suka cita dan penuh apresiasi oleh tiga juta lebih Anggota Pramuka di Jatim.
"Kwarda Pramuka Jatim menerima pesan Kak Uli dengan penuh antusias dan mendapatkan apresiasi dari seluruh keluarga Pramuka Jatim dengan anggota lebih dari 3 juta kader," kata Ketua Kwarda Pramuka Jatim Arum Sabil.
Menurut Arum, Paulina adalah sosok Pramuka sejati dan Anggota Kehormatan Pramuka Jatim.
"Bahkan teladan bagi Adik-adik Pramuka di seluruh Indonesia," tambahnya.
Gubernur Khofifah selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Jatim juga mengapresiasi kehadiran Paulina. Apalagi dengan pesan-pesan yang memberikan pencerahan kepada Kader Pramuka di Jatim.
Arum Sabil saat menerima kunjungan Ibu Pangkostrad Paulina Maria Dame Uli di Jember, Senin (18/9/2023). (Foto: Kholisin/Ketik)
Sosok Ibu Kostrad Teladan
Pada kesempatan ini, Paulina juga menanam pohon alpukat pameling dan melihat kebun jeruk. Pohon alpukat sendiri merupakan bagian dari pohon buah Nusantara.
Paulina mengimplementasikan gerakan syi'ar kemandirian buah Nusantara.
"Kita tanam buah-buahan Nusantara dengan baik agar menghasilkan produksi yang baik dan sehat sehingga bisa menghasilkan produk berkualitas dan berkelanjutan maka pasar akan terbentuk," ujarnya.
Paulina merupakan sosok Ibu TNI yang teladan. Ia terjun langsung ke petani dan berharap agar dunia pertanian dan TNI menjadi satu kesatuan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Kepada para Prajurit TNI, Paulina seringkali mengungkapkan bahwa ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional.
"Pangan ini adalah tanggung jawab bersama-sama. Ketahanan pangan, kedaulatan pangan dan kemandirian harus kita jaga bersama," ungkapnya.(*)
