Penyakit Mulut dan Kuku Menyerang 156 Sapi di Kabupaten Bondowoso

Jurnalis: Haryono
Editor: Aziz Mahrizal

2 Januari 2025 21:56 2 Jan 2025 21:56

Thumbnail Penyakit Mulut dan Kuku Menyerang 156 Sapi di Kabupaten Bondowoso Watermark Ketik
Ilustrasi Sapi. (Foto: Freepik.com)

KETIK, BONDOWOSO – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali ditemukan di Kabupaten Bondowoso. Pemerintah daerah setempat mencatat ada sekitar 156 ekor sapi terpapar PMK.

Plt Kepala Dinas Peternakan, dan Perikanan (Disnakkan) Pemkab Bondowoso, Hendri Widotono, mengatakan ada ratusan kasus PMK selama tiga bulan terakhir, Oktober hingga Desember 2024. Rinciannya, 98 sakit, 56 sembuh, dan dua ekor mati.

Adapun total populasi sapi di Kabupaten Bondowoso 175.368 ekor. Dari jumlah itu 90.149 ekor atau 62,18 persen telah divaksin.

"Kasus PMK di Jawa Timur telah kembali muncul di 30 kabupaten. Termasuk Bondowoso, setelah sejak 2022 pertama kali terjadi, dan sempat bisa ditekan melalui vaksinasi," ujarnya.

Ditambahkan Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Disnakkan Pemkab Bondowoso, drh Cendy Herdiawan menjelaskan, muncul kembali kasus PMK ini tak hanya terjadi di Bondowoso. Merespons itu, pihaknya kini gencar mengedukasi masyarakat terkait penularan PMK, pencegahan dan pengendaliannya.

"Untuk penularan PMK itu bisa melalui air liur, air susu, feses (kotoran), hingga air kencing," ujarnya.

Sementara itu, kata Cendy, media penularan yang bisa terjadi melalui kontak langsung dengan hewan sakit PMK. Kemudian, makanan hewan yang terkontaminasi virus PMK, hingga bisa juga melalui lalu lintas hewan tertular, kendaraan, peralatan, orang dan produk hewan yang terkontaminasi virus PMK.

Ia juga mengimbau para peternak agar aktif melapor jika ditemukan sapi terindikasi PMK.

"Penting melapor pada kami," pungkasnya.

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso Penyakit Mulut dan Kuku PMK sapi