Percepat Zero Stunting, Pj Wali Kota Malang Apresiasi Keberhasilan Puskesmas Rampal Celaket

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

20 Mei 2024 06:52 20 Mei 2024 06:52

Thumbnail Percepat Zero Stunting, Pj Wali Kota Malang Apresiasi Keberhasilan Puskesmas Rampal Celaket Watermark Ketik
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat memberikan penghargaan kepada Puskesmas Rampal Celaket. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Percepatan penurunan stunting menjadi salah satu program prioritas Wahyu Hidayat selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang. Keberhasilan menuju Kota Malang zero stunting mulai terlihat progresnya, khususnya di wilayah Puskesmas Rampal Celaket. 

Semula kasus stunting yang ada di wilayah puskesmas mencapai 80 persen, namun telah mengalami penurunan drastis menjadi tiga persen. Jika diakumulasikan, jumlah tersebut meliputi satu kasus di Kelurahan Rampal Celaket, 15 kasus di Kelurahan Samaan, dan tujuh kasus di Kelurahan Klojen. 

Rata-tata ketiga kelurahan tersebut awalnya memiliki 35-40 kasus stunting yang harus segera diselesaikan. 

Atas keberhasilan dalam penurunan kasus stunting di wilayah Puskesmas Rampal Celaket, Pj Wali Kota Batu Wahyu Hidayat mengapresiasi dengan memberikan penghargaan.

Tak hanya kepada Puskesmaa Rampal Celaket, penghargaan juga diberikan kepada daerah yang berhasil melalukan percepatan penurunan stunting. 

"Ini untuk memicu dan mendorong tidak hanya OPD namun juga kecamatan dan kelurahan. Bahwa ini adalah tanggungjawab bersama dan menjadi ujung tombak penurunan stunting di Kota Malang," ujar Wahyu, Senin (20/5/2024). 

Adapun penerima penghargaan di tingkat puskesmas meliputi Puskesmas Rampal Celaket, Cisadea, dan Kendalsari. Sedangkan di tingkat kecamatan yakni Klojen, Sukun, dan Lowokwaru. Berikutnya di tingkat kelurahan ialah Rampal Celaket, Kebonsari, dan Klojen. 

"Selama ini mereka sudah melakukan beberapa inovasi. Mereka juga menunjukkan secara riil data-data yang dihasilkan oleh kecamatan, kelurahan, dan puskesmaa untuk penurunan stunting di wilayah masing-masing," ucapnya. 

Wahyu berpesan agar wilayah lain dapat menyusul menuju zero stunting. Terlebih beragam upaya telah dilakukan mulai dari pemberian makanan tambahan pada balita dan pemetaan anak-anak yang berisiko stunting. 

"Saya harapkan kelurahan lainnya dapat belajar ke kelurahan yang sudah menuju zero stunting. Ini kita masih dalam evaluasi kira-kira kita lemahnya itu di bagian apa," lanjut Wahyu. 

Sementara itu Kepala Puskesmas Rampal Celaket, dr. Muhammad Ali Sahib menyebut berbagai arahan dari Pj Wali Kota Malang telah dilakukan. Mulai dari kolaborasi hingga menggerakkan masyarakat untuk bersama menekan angka stunting di wilayahnya. 

"Pastinya kalau Pak Pj Wali Kota Malang menekankan untuk menggerakkan masyarakat, meningkatkan kebersamaan, baik itu dari keluarganya, tokoh masyarakat, sehingga termotivasi untuk terus menurunkan angka stunting," ujarnya. 

Puskesmas Rampal Celaket telah berupaya menurunkan kasus stunting hingga dua tahun lamanya. Pemantauan gizi buruk pada setiap balita dan anak-anak pun tak luput dilakukan. 

"Dari Puskesmas, kami selalu melakukan pemantauan terkait gizi butuk atau stunting sendiri. Pemantauan kami lakukan setiap hari dengan seksama, makanya kita berhasil menurunkan angka stunting," tambahnya. 

Pendamping keluarga juga rutin dilibatkan untuk memantau berat badan anak-anak. Selain itu pemberian makanan tambahan (PMT) juga tetap dilakukan hingga kasus stunting perlahan dapat turun. 

"Kalau di kelurahan Samaan itu ada Klenteng Donasi, kemudian dari kelurahan Klojen ada namanya Sambang Warga. Makanya ini kami bergerak bersama, terlebih dengan dukungan Dinas Kesehatan soal program pemberian makanan tambahan," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Puskesmas Rampal Celaket Kota Malang pj wali kota malang Wahyu Hidayat zero stunting Percepatan Penurunan Stunting