Polda Sumbar Dalami Dugaan Penembakan Kasatreskrim Polres Solok Selatan oleh Kabag Ops

Jurnalis: Wawan Saputra
Editor: Mustopa

22 November 2024 14:53 22 Nov 2024 14:53

Thumbnail Polda Sumbar Dalami Dugaan Penembakan Kasatreskrim Polres Solok Selatan oleh Kabag Ops Watermark Ketik
Kabid Humas Polda Sumbar Komber Pol Dwi Sulistyawan. (Foto Humaspoldasumbar)

KETIK, SOLOK SELATAN – Sebuah insiden tragis mengguncang Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar tewas diduga ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar di area parkir Polres pada Jumat, 22 November 2024 dini hari.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombespol Dwi Sulistiawan membenarkan peristiwa itu. "Ya, benar telah terjadi penembakan. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, dan perkembangan akan segera kami sampaikan," ujar Dwi saat dikonfirmasi.

Berdasarkan laporan yang beredar, Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti, mengungkapkan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 00.43 WIB.

Kejadian bermula saat Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto mengamankan pelaku tambang ilegal galian C. AKP Ryanto kemudian menerima telepon dari AKP Dadang yang membahas operasi penangkapan tersebut.

Tidak lama kemudian terdengar suara tembakan dari luar ruangan Kasatreskrim. Ketika personel memeriksa lokasi, mereka menemukan AKP Ryanto tergeletak dengan dua luka tembak di kepala, tepatnya di pelipis dan pipi kanan.

Senjata yang diduga digunakan pelaku adalah pistol jenis HS dengan nomor seri 260139.

Usai kejadian, AKP Dadang meninggalkan lokasi menggunakan mobil dinas Isuzu D-Max bernomor polisi 3-46. Sementara itu, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Padang untuk penanganan lebih lanjut.

Motif awal dari penembakan ini diduga terkait ketidaksenangan AKP Dadang terhadap operasi penangkapan tambang ilegal yang dilakukan oleh Kasatreskrim Polres Solok Selatan.

Saat ini AKP Dadang Iskandar sudah menyerahkan diri ke Mapolda Sumbar.(*)

Tombol Google News

Tags:

Solok Selatan Penembakan Tambang Ilegal