KETIK, YOGYAKARTA – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sleman Kusno Wibowo bersama kelompok pembudidaya ikan Mina Makmur Jaya, Soronandan, Sendangrejo, Kapanewon Minggir melakukan panen budidaya ikan.
Kegiatan yang berlangsung Senin, 30 September 2024 sebagai upaya memasyarakatkan budidaya ikan air tawar di wilayah Sleman.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Pemkab Sleman Suparmono mengatakan penerapan teknologi sistem budidaya nila dengan kincir air atau Sibudidikucir ini telah dilakukan melalui percontohan budidaya ikan menyebar di wilayah Kabupaten Sleman dengan memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sektor kelautan dan perikanan.
"Bantuan sarana budidaya ikan air tawar komoditas nila melalui DAK perikanan tahun 2024 sangat dirasakan oleh masyarakat khususnya yang melakukan budidaya ikan," katanya.
Sedangkan salah satu kelompok budidaya ikan penerima DAK tahun 2024 adalah kelompok budidaya ikan Mina Makmur Jaya yang juga menjadi lokasi panen raya budidaya ikan air tawar jenis nila.
Adapun bantuan yang diberikan melalui DAK tersebut, sebut Suparmono, berupa bibit nila merah 103 kilogram, pakan 70 zak, papan nama, motor roda tiga, pompa air dan peralatan budidaya.
Sementara itu, Pjs Bupati Sleman Kusno Wibowo menyampaikan Pemkab Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman melakukan panen raya budidaya ikan tawar jenis nila.
Kelompok Mina Makmur Jaya menerapkan budidaya nila dengan kincir air (Sibudidikucir) dan mampu meningkatkan laju produksi ikan konsumsi. (Foto: Humas Pemkab Sleman/Ketik.co.id)
Menurut Kusno Wibowo panen budidaya ikan ini merupakan salah satu aksi dalam mengenalkan budidaya ikan yang telah dilakukan kelompok pembudidaya ikan Mina Makmur Jaya dengan menerapkan budidaya nila dengan kincir air atau popular disebut 'Sibudidikucir' tadi.
Ia sebutkan, penerapan teknologi Sibudidikucir ini mampu meningkatkan laju produksi ikan konsumsi dan memenuhi kebutuhan pasar. Hasil panen ikan nila dengan menggunakan Sibudidikucir di Pokdakan Mina Makmur Jaya telah menghasilkan ikan sebanyak 1,60 ton.
"Atas keberhasilan budidaya ikan dengan teknologi Sibudidikucir ini, kami mendorong OPD terkait untuk terus melakukan pendampingan," tuturnya.
Dengan begitu diharapkan seluruh petani ikan di Sleman dapat memanfaatkan teknologi tepat guna untuk mengoptimalkan kualitas dan kuantitas hasil budidaya perikanan. (*)
