PSSI dan Unesa Gelar Kerjasama, Dorong Peningkatan Wasit dan Pelatih

Jurnalis: Nata Yulian
Editor: Moch Khaesar

8 September 2023 17:29 8 Sep 2023 17:29

Thumbnail PSSI dan Unesa Gelar Kerjasama, Dorong Peningkatan Wasit dan Pelatih Watermark Ketik
Ketua PSSI Erick Thohir (tengah) bersama Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. melakukan kerjasama untuk peningkatan wasit dan pelatih, Jumat (8/9/2023). (Foto : M.Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Ilmu Keolahragaan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan memperbanyak jumlah pelatih dan wasit.

“Kita berapa? padahal jumlah penduduk kita lebih banyak. Artinya ada yang mesti kita perbaiki. Tidak mungkin PSSI sendiri. Itulah kenapa kami mendorong sertifikasi kepelatihan, kewasitan dan semuanya kita lakukan bersama-sama dengan perguruan tinggi,” ucap Erick Thohir, Jumat (8/9/2023).

Selain itu, kerja sama tersebut juga dalam rangka membangun sport sciences yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas fisik atlet tanah air. Itu yang bakal didorong bersama perguruan tinggi, termasuk UNESA yang terkenal dengan olahraga sebagai unggulannya. 

Dalam acara ini, Erick Thohir melakukan penandatanganan MoU dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan 12 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), seperti  Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Semarang yang memiliki FIK.

Erick mamati, salah satu kunci suatu negara yang sepakbolanya maju terdapat pada kemampuan manajerialnya. Selain itu sepakbola saat ini benar-benar memanfaatkan science dan teknologi. "Atas dasar itulah, saya antusias menyambut kerjasama dengan UNESA dan LPTK lain karena jika ingin melihat progres yang signifikan dari sepakbola Indonesia, kita butuh basis sport science yang domainnya ada di perguruan tinggi," ucapnya.

Erick menyatakan dipilihnya UNESA dan 12 LPTK sebagai perguruaan tinggi yang diajak kerjasama dengan PSSI tak lain karena selama ini ilmu olahraga sudah banyak dipelajari di banyak universitas. PSSI akan menjadi lembaga untuk mengaplikasikan  ilmu-ilmu olahraga, sekaligus memberikan sertifikasi agar terjadi sinergi yang saling menguntungkan dan memberi manfaat.

"Oleh sebab itu, karena universitas merupakan gudangnya ilmu, termasuk ilmu olahraga, maka bagi kami di PSSI, sebaiknya urusan pengembangan riset untuk kemajuan sepakbola dan juga pendidikan pelatih serta wasit diserahkan ke universitas. Ini akan memberikan dampak ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja bagi sumber daya manusia yang mempelajari sports science," tambah Erick.

Sementara itu, Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengatakan bahwa program kerja sama ini langsung mulai digarap. Mahasiswa sudah disiapkan serta dilatih bertahun-tahun dan mereka lulus sudah dibekali dengan ilmu keolahragaan. 

Mahasiswa yang memiliki kemauan dan berkompeten di bidang wasit didorong ke dunia perwasitan. Begitupun dengan yang ingin menjadi pelatih, didorong menjadi seorang pelatih dan yang ke arah manajemen pun didorong ke sana. “Semua sudah kami siapkan lewat Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK),” tukasnya. 

Sementara itu, Dekan FIKK UNESA Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes., mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama dengan PSSI tersebut. Apalagi, sinergi itu tidak sampai di kampus saja, tetapi juga sampai di level sekolah. 

“Sinergi ini menjadi proyeksi yang bagus untuk masa depan dunia olahraga kita. Ini sekaligus membentuk ekosistem olahraga yang lebih baik. Kami dari fakultas keolahragaan sangat mendukung. Apalagi, kami juga punya atlet SLOMPN usia sekolah yang tengah dibina. Dari bawah, kita sudah siapkan. Ini langkah bagus untuk olahraga yang lebih maju dan berprestasi,” tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Unesa pelatih PSSI wasit Fakultas Ilmu Keolahragaan